26 Jun 2009

Rudiono Danrem 102/Pjg yang Baru



Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Panglima Kodam VI Tanjungpura Maytor Jendral TNI Tono Suratman dalam amanatnya pada upaca serah terima jabatan Komandan Korem 102/Panju-Panjung, dari pejabat lama Kolonel Inf Judy Hariyanto ke Kolonel Inf Rudiyono Edy S, di Palangka Raya, Senin (22/6) mengatakan, alih tugas dan pergantian jabatan merupakan suatu proses alami.
Hal tersebut dilaksanakan secara terarah, terencana dan berkesinambungan sebagai mekanisme pembinaan satuan secara menyeluruh, baik pembinaan organisasi maupun pembinaan personil yang dilakukan dengan konsisten, dalam menjawab tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks.
Lebih dari itu, ucap jendral bintang dua ini, serah terima jabatan memiliki arti sangat penting, mengingat jabatan danrem 102/Panju-panjung merupakan posisi tertinggi jajaran TNI AD di wilayah Kalteng yang memiliki kewenangan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan diambil untuk kesiap-siagaan operasional dalam profesionalitas prajurit.
”oleh karenya serah terima jabatan Danrem 102/Panju-Panjung hari ini hendaknya dipahami sebagai upaya untuk mengoptimalkan pencapaian tugas pokok Kodam VI/Tanjungpura,” katanya, saat menjadi inspektur upacara serah terima jabatan.
Dijelaskannya, Korem 102/Panju-panjung merupakan salah satu Sub Kompartemen stategis yang memiliki wilayah tanggungjawab daratan yang sangat luas, dengan potensi kekayaan alam yang besar. Dengan kondisi wilayah semacam ini, maka keberadaan Korem 102/Panju-panjung memiliki nilai strategis baik ditinjau dari segi pertahanan mapun dari segi perekonomian nasional.
”Kondisi ini tentu perlu disikapi sebagai tantangan bagi Korem 102/Panju-Panjung dalam penyelenggaranaan tugas pokoknya, serta harus diimbangi dengan kesiapan dan kemampuan operasional yang handal, sehingga segenap jajaran Korem 102/Panju-Panjung mampu menjaga dan memilahara stabilitas keamanan di wilayah tanggungjawabnya,” pungkas pangdam.
Sementara itu, Komandan Korem yang baru, Kolonel Inf Rudiyono Edy S ketika disambangi usai upacara, mengatakan, sebagai pejabat baru di lingkungan Korem 102/Panju-Panjung akan melanjutkan program Dandrem yang lama, yakni Kolonel Inf Judy Hariyanto. Kemudianmenjabarkan visi dan misi dari pada panglima, yaitu tetap menjaga situasi kondusif di Kalteng agar lebih nyaman dan aman lagi, termasuk menjaga agar pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Menyinggung kesiapan menjelang pemilu presiden. Ia pada dasarnya akan menyesuaikan dengan perintah dari panglima TNI yang tentunya seluruh pasukan dalam kondisi siaga, tetapi masih dalam kesatuan atau pangkalan. ”Yang artinya dikandangkan,” katanya.
Terkait kemanan, pihaknya akan selalu siap siaga, menjaga keamanan menjelang mapun saat pelaksanaan pemilu nanti. Namun demikian, TNI tetap menyerahkan keamanan kepada pihak kepolisian. ”Walapun demikian kita tetap menjaga dan memantau. Bila kemungkinan dibutuhkan bantuan TNI oleh kepolisian nanti kita akan ikut terlibat. Meski dibawah komando polri,” katanya.
Terkait netralitas TNI di wilayah korem 102/Panju-Panjung, mengingat ada tiga jendral yang bertarung dalam pilpres mendatang. Dia menagaskan sesuai perintah panglima TNI, sebagai prajurid akan tetap menjaga netralitas. ”Toh juga ketiga jendral tersebut sudah pensiun. Sudah menjadi masyarkat biasa, karena itu tidak ada pengaruh dengan prajurit yang aktif,” pungkas Rudiyono Edy.
Dari pantauan Radar Sampit, upacara serah terima jabatan dilanjutkan acara pisah sambut. Hadir dalam upacara serah terima jabatan, diantaranya Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, Ketua DPRD Kalteng R Atu Narang, Kapolda Kalteng, Brigjen Polisi Drs Syamsu Ridzal, Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia, Bupati Kabupaten Lamandau Marukan, dan unsur musyawarah daerah provinsi Kalteng.
Selain itu hadir juga tokoh masyarkat, agakma, pemuda, dan kelompok masyarkat lainnya. Usai acara serah terima jabatan, dirangkaikan dengan antraksi tari kolosai mandau, atraksi kolosal para jawara karteka dari Yonif 631 Antang dan Brimob Polda Kalteng. Tak ketinggalan aksi, atraksi bongkar pasang senjata laras panjang maupun pendek yang dilakukan oleh istri-istri prajurit TNI AD dari Yonif 631 Antang. (*)

Tidak ada komentar: