12 Jun 2009

Gubernur Kalteng Kaget, Ngaku Belum Dapat Laporan

Rencana Bakri Grup Bangun Pabrik PKS Nilai US$ 3,5 Juta

Laporan: Alfrid Uga

PALANGKA RAYA
-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustin Teras Narang sontak kaget. Bahkan ia menyebutkan belum mendapat laporan terkait rencana PT. Bakri Sumtra Palantations Tbk membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalteng dengan nilai investasi sebesar US$ 3,5 juta.
Menurut A Teras Narang, hingga saat ini ia sebagai kepala daerah belum mendapat laporan, baik dari pihak investor, maupun dari dinas terkait. Termasuk lokasi rencana pembangunan pabrik kelapa sawit yang menelan biaya sebesar US$ 3,5 juta, anak perusahan Bakri Grup tersebut.
”Sampai hingga sampai saat ini saya belum tau informasinya. Kapan mulai pembangunan, dan dimana wialayah pembangunan pabrik tersebut,” ujarnya, menjawab pertanyaan Radar Sampit di Palangka Raya, Kamis (11/6) kemarin.
Meski ia belum mendapat informasi tentang rencana pembangunan pabrik PKS, Gubernur Kalteng menyambut baik. ”Terkait dengan kehadiran pabrik kelapa sawit di kalteng, saya sebagai kepala daerah merasa senang asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku dan memberi kontribusi yang positif bagi rakyat Kalteng,” ucapnya.
Gubernur menambahkan, investor yang mau berinvestasi di Kalteng, selain tidak melanggar aturan yang ada, juga harus menentukan lokasi pabrik. ”Kalau mau masuk di Kalteng, lihat dulu dimana letaknya pabriknuya beroperasi, dan yang terpenting lahannya ada, nah sekarang sudah ada lahannya atau belum,” imbuh mantan Ketua Komisi II DPR RI ini.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, Farintis Sulaiman, ketika dikonfrimasi terkait rencana pembangunan pabrik PKS di Kalteng oleh perusahan Bakri Grup. Membenarkan adanya rencana tersebut. Namun, ia belum mengetahui perusahan apa.
Bahkan ia, menyebut apakah perusahan tersebut serius atau tidak. Pasalnya, awal tahun lalu memang ada calon investor yang berencana membangun pabrik PKS di Kalteng, tetapi lokasinya belum ditentukan. Sebab perusan tersebut setelah memaparkan rencananya, hingga saat ini belum juga ada laporan lanjutan tentang keseriusan.
Apalagi katanya, izin pembangunan pabrik, kewenangannya ada di kepala daerah setempat. Dimana lokasi pabrik tersebut beroperasi. ”Saya belum mengetahuinya. Memang awal tahun lalu, ada calon investor yang mempresentasikan rencananya di Dinas Perkebunan. Pastinya, saya lupa nama perusahannya, termasuk rencana lokasi pembangunan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) anak perusahan Bakri Grup berencana membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Tengah dengan nilai investasi sebesar US$3,5 juta. Kapasitas pabrik tersebut mencapai 30 ribu ton per tahun dan akan mulai dibangun pada akhir 2009 dan selesai dikerjakan dalam waktu 20 bulan atau sekitar tahun 2011 nanti.
Pendanaan pembangunan pabrik tersebut, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, telah menyiapkan dana internal sekitar 20 persen dari nilai investasi pembangunan pabrik US$ 3,5 juta, atau sebesar Rp700 juta. Sisanya diharapkan dapat diperoleh dari kegiatan usaha perseroan.
Dengan pabrik baru tersebut, perseroan menargetkan volume produksi minyak sawit mentah (CPO) naik sekitar 10-15 persen pada 2009 dari 2008 yang mencatat volume produksi CPO 246,30 ribu ton. (*)

Tidak ada komentar: