5 Jun 2009

Rakyat Harus Bangkit Mengatasi Masalah Bangsa




Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Dinamika perkembangan lingkungan nasional, konsekuensinya telah membawa inflikasi positif dan negatif secara bersaan. Yang secara langsung mapun tidak langsung berpengaruh pada perkembangan di wilayah Indonesia, khususnya Palangka Raya.
Inflikasi yang positif dapat membawa manfaat dan tercapainya cita-cita, tujuan dan kepentingan nasional. Sedangkan inflikasi yang negatif menyebabkan terjadinya peningkatan potensi ancaman bagi kelangsungan hidup bermasyarakat dan bernegara.
Demikian dikatan, Komandan Kodim 1016 Palangka Raya, Lekol Inf. Imam Firdaus, dalam keterangan persnya, usai membuka acara tatap muka dengan tokoh masyarkat, tokoh agama, aparat pemerintah, ormas dan keluarga besar TNI, se Kota Palangka Raya, di ruang kerjanya, Kamis (4/5) kemarin.
Menurut Imam, kegiatan tersebut merupakan program pembinaan wilayah atau territorial yang dilaksanakan per semester, yang diwujudkan melalui komunikasi sosial. ” Pembinaan sosial kepada siapa, bukan hanya kepada keluarga besar TNI saja namun juga kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, dan aparat pemerintah yang ada disekitar kita,” katanya.
Dikemukakannya, pembinaan yang dilakukan persemester oleh Kodim 1016 Palangka Raya, merupakan kegiatan rutin untuk membangun wawasan kebangsaan, dan kecintaan terhadap tanah air. Tak hanya itu, juga untuk menjalin komunikasi dengan seluruh komponen anak bangsa.
”Program ini untuk menjalin kesatuan dan persatuan antar warga, terutama yang berada di wilayah teritorial. Misalnya, wilayah teritorial Kodim 1016 Palangka Raya, adalah Kota Palangka Raya, program ini untuk menjalin komunikasi antar warga, suku dan agama yang ada di kota Palangka Raya,” jelasnya.
”Jadi wawasan kebangsaan untuk menambah kecintaan kita terhadap tanah air, negara kesatuan RI. Kita punya pengalaman kelam dimasa lalu, misalnya konflik etnis di Sampit Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya seharusnya tidak perlu terjadi kalau wawasan kebangsaan kita sudah mantap,” katanya, seraya menybutkan bukan bermaksud ingin kmengingatkannya kembali.
Sebelumnya, acara berlangsung dengan pemaparan tentang wawan kebangsaan yang disampaikan oleh Kasdim 1016 Palangka Raya, Mayor Inf. Yedi Yulianto. Menurut Yedi, wawasan kebangsaan dicetuskan oleh seluruh pemuda Indonesia pada tahun 1928 yang dikenal dengan sumpah pemuda.
”Seharusnya untuk menghadapi keadaan negara yang sulit saat ini bangsa Indonesia bangkit bersatu mengatasi masalah bangsa secara bersama-sama,” beber mayor Inf. Yedi Yulianto. (*)

Tidak ada komentar: