15 Mar 2009

Polres Lamandau Siap Amankan Pemilu


Laporan: Alfrid Uga

PALANGKA RAYA-Jajaran Polres Lamandau, dibantu TNI dan anggota Linmas siap amankan pesta demokrasi pemilihan caleg (Pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang akan diselenggarakan pada 9 April dan 6 Juli 2009 mendatang.
Menurut Kapolres Lamandau, AKBP Andreas Wayan, sebagai bentuk kesiapan, polri sudah melakukan berbagai bentuk latihan pengamanan pemilihan umum (Pemilu) dan telah melakukan gelar pasukan mantap brata.
”Kita siap mengamankan Pemilu. Baik secara teknis, kesiapan pasukan, mapun perlengkapan semuanya sudah siap,” ujar Andreas, ketika disambangi Radar Sampit, usaia apel gelar pasukan di Markas Polda Kalteng, baru-baru ini.
Kapolres mengemukakan, pasukan pengamanan yang diterjunkan dalam pengaman Pemilu 9 April mendatang pihaknya melibatkan dua pertiga dari kekuatan yang ada di Polres Lamandau, atau sekitar 150 personil anggota polisi. Selain itu juga dibantu dari kesatuan BRIMOB sebanyak satu Pleton. ”Kami juga dibantu dari TNI dan amnggota Linmas,” ungkapnya.
Mengani tingkat kerawan menjelang pemungutan suara. Secara umum, jelas mantan Kapolres Barito Timur ini, untuk wilayah Lamandau tidak ada yang rawan, namun demikian pihaknya akan mengamankan secara optimal mulai kampanye diggelar, pemungutan suara hingga rekaputulasi suara.
”Kecamatan akan mendapat perhatian serius dengan menempatkan personel di setiap TPS. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban. Selain itu juga ditempatkan personil di objek-objek vital, yang tujuannya untuk menantisipasi gangguan ketertiban dari pihak-pihak yang tidak puas saat dan setelah pencoblosan,” jelasnya.
Lebih lanjut Andreas mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pengamanan secara tertutup dengan melibatkan anggota itelijen dari Kepolisian mapun dari anggota TNI. ”Semua titik yang dianggap rawan sudah kita petakan. Anggota aparat itelijen juga akan kita tempatkan disana, yang tujuannya untuk meminimalisir sekecil apapun tingkat gangguan kantibmas,” tegasnya.
Namun demikian tambahnya, patut diwaspadi adanya persangingan secara tidak sehat dari para Caleg, yang kemungkinan akan menimbulkan konflik. ”Kalau dulu persaingan yang lebih dominan antar partai, sekarang setelah Caleg ditetapkan berdasarkan suara terbanyak, antara Caleg sesama partaipun patut diwaspadi,” imbuhnya. (***)

Tidak ada komentar: