15 Mar 2009

HMI Gencar Bantu KPU


Sosialisasi Pemilu, 9 Mobil Van Dilaunching Keliling Pelosok

Laporan: Haris L

JAKARTA- Mendekati pemilihan umum (pemilu) 9 April 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) makin intensif melaksanakan sosialisasi. Selain media massa, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan, bulan Maret ini ada 26 organisasi kemasyarakatan yang turut membantu KPU. Salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Kamis (12/3) kemarin, Pengurus Besar Korps HMI-Wati (Kohati) meluncurkan program sosialisasi pemilu yang diberi nama Mobile Voter Education Campaign atau Mobile Sosialisasi Pemilu. Launching mobil van ini digelar di kantor KPU disaksikan semua anggota KPU.
Begitu dilaunching, mobil yang dilengkapi pengeras suara tersebut lalu dijalankan berkeliling halaman oleh para aktivis dari Kohati. Bahkan Ketua KPU Hafiz Anshary juga menyempatkan diri menaiki mobil sosialisasi pemilu itu.
”Apa yang dilakukan oleh Kohati PB HMI, dapat menepis adanya kekhawatiran terhadap golput. Hal ini membuktikan anak muda punya kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan demokratisasi bangsa ini. Patut diapresiasi, program ini terbilang unik dan kolosal dibanding program sosialisasi lainnya,” kata Endang Sulastri, Ketua Divisi Sosialisasi Pemilu 2009 memberi keterangan pers di Media Center KPU.
Mobil sosialiasi pemilu menggunakan sarana kendaraan mobil van yang dirancang khusus untuk mengampanyekan pemilu. Mobil ini akan bergerak dari kota ke kota, dari desa ke desa hingga kampung ke kampung yang tidak terjangkau sarana komunikasi.
Selain memberi pendidikan tentang pemilu dan mengajak masyarakat menggunakan suaranya, mobil tersebut juga mengangkut materi sosialiasi berupa flyer, poster, stiker untuk disebarluaskan ke pelosok negeri yang dilalui.
Ketua Umum Kohati PB HMI Dewita Hayu Shinta yang jadi penanggung jawab program ini mengatakan, akan menelusuri desa di 17 provinsi di Indonesia, atau 8 wilayah Badan Koordinasi HMI (Badko). Antara lain Badko HMI wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi-Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan-Sulawesi Tenggara.
Kemudian Badko HMI Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur-Bali, Maluku-Maluku Utara, Papua-Irian Jaya Barat.
“Mobil tersebut akan bergerak di seluruh Indonesia mulai 16 Maret 2009 menelusuri desa dan kampung secara terus menerus dan berkesinambungan hingga dilaksanakan pemilu 9 April 2009,” papar Dewita.
Dijelaskannya, mobil sosialiasi pemilu ini akan mengampanyekan kesadaran menggunakan hak pilih, tahapan pemilu, tatacara penghitungan suara dan penetapan calon terpilih. Selain itu, juga ajakan memilih caleg perempuan yang dianggap lebih cerdas, lebih komitmen dan lebih jujur.
“Pada tempat-tempat tertentu seperti di pasar, sekolah, penjara dan tempat-tempat keramaian lainnya, mobil itu akan singgah untuk memberikan simulasi tata cara menandai,” tambah wanita berjilbab ini tampak bersemangat.
Selain program ini, Kohati juga akan menyelenggarakan sosialisasi ke sekolah-sekolah terpencil (road to school) untuk memberikan pendidikan kepada pemilih pemula tentang hak dan kewajibannya dalam pemilu 2009. Program lainnya, woman road show akan memberikan pendampingan kepada kelompok organisasi wanita di pedesaan untuk menggunakan hak pilihnya, khususnya memilih calon legislatif perempuan.
Road to school dan woman road show akan dilaksanakan di 142 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dalam wilayah kerja pengurus cabang HMI. Setiap cabang melaksanakan 3 kali simulasi, sehingga jumlah simulasi yang akan digunakan beruya poster sebanyak 60 ribu, flyer/stiker 100 ribu, dan surat suara untuk simulasi sebanyak 50 ribu.
“Ini adalah program simulasi pemilu terbesar yang pernah dilaksanakan di Indonesia,” pungkas Dewita disambut gembira para anggota KPU yang menyaksikan peluncuran kemarin. (***)

Tidak ada komentar: