26 Mar 2009

KPU Kalteng Gandeng HMI

Soislisasi Pemilu Pakai Mobil Van

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-Pemilihan Umum (pemilu) tinggal menghitung hari. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) makin gencar melaksanakan sosialisasi. Selain melibatkan media massa, dan lembaga pemerintah, KPU Kalteng menggandeng Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalteng.
Menurut Duta Mobile Korps HMI-Wati (Kohati), Ira Sahirah MU.Fifah, sosialiasi Pemilu menggunakan sarana kendaraan mobil van dirancang khusus untuk mengampanyekan Pemilu yang diberinama `Mobile Voter Education Campaign atau Mobile Sosialisasi Pemilu` dilengkapi dengan pengeras suara.
Dengan Mobile Sosialisasi Pemilu tersebut pihaknya bersama dengan HMI Cabang akan bergerak dari satu tempat ketempat lain, dari kota hingga pelosok desa akan mensosialisasdikan Pemilu. Informasi yang akan disampaikan atau yang disosialisasikan meliputi, kapan waktu memilih, dan tata cara memilih.
”kita juga melakukan simulasi pemungutan suara agar masayarakat paham dari mana dia harus datang, bagaimana cara memilih, dengan cara mencontreng yang benar berdasarkan undang-undang,” ujar Ira kepada sejumlah wartawan, disela-sela menghadiri acara sosialisasi terpadu pendidikan pemilih, di Palangka Raya, Rabu (25/3) kemarin.
Ira mengemukakan, selain menggunakan metode sosialisasi keliling bergerak dari satu tempat ketempat lain khususnya ke daerah pelosok, pihaknya juga melakukan sosialisasi di beberapa tempat tertentu. Untuk Kota Palangka Raya dipilih empat kelompok. Kelompok pertama di dua SMU/Sderajat, satu di tempat pengajian dan yang satunya lagi ditempat komunitas perempuan.
”Pihak yang melaksanakan sosialisasi nanti adah HMI cabang. Mereka akan mendatangi tempat yang sudah ditentukan. Informasi yang akan disanpaikan nanti, adalah waktu pemungutan suara, bagaimana cara mencontreng dan simulasi proses pemungutan suara, mulai datang dari rumah hingga melakukan pencontrengan,” ungkapnya.
Dijelaskannya dalam sosisialisasi tersebut, pihaknya juga akan mensosialisasikan kepada masyarkat supaya peduli terhadap Pemilu 9 April. Kepedulian tersebut tak hanya datang ke TPS-TPS untuk mencontreng tetapi juga harus ikut serta memantau proses hingga selesai pemungutan suara.
”Nanti kita juga akan mensosialisasikan kepada masyarakat supaya peduli, tidak hanya cukup mendatangi TPS-TPS setelah memilih kemudian pulang, akan tetapi juga memantau sampai selesai. Dengan demikian, jika terjadi kecurangan, masyarakat bisa langsung menjadi saksi, dan bisa langsung mengetahui tentang pemilu diwilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Ira menambahkan, di Mobil keliling terdiri dari enam petugas sosialisasi. ”Minimal empat orang petugas. Mereka secara mobile, bergerak dari satu tempat ketempat lain untuk mensosialisasikan Pemilu. Mereka yang melaksanakan tugas ini adalah HMI Cabang,” tambahnya. (***)

Tidak ada komentar: