12 Jul 2009

Suara JK Makin Terperosok


SBY dan Megawati Kejar-Kejaran

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Suara pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) JK-Wiranto, pada pemilu presiden 8 Juli lalu semakin terperosok diurutan ketiga, jauh tertinggal dari dua pasangan calon lainnya, pasangan SBY-Boediono dan Megawati-Prabowo.
Berdasarkan data dari pusat tabulasi data KPU Provinsi Kalteng, Sabtu (11/7) kemarin, pukul 11.15 WIB, pasangan nomor urut tiga yang diusung partai Golkar dan Hanura ini, pada hari ketiga pasca pencontrengan hanya mampu meraup 82.133 suara atau sekitar 9,28 persen.
Sementara pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono dengan Capres-Cawapres Megawati-Prabowo saling kejar-mengejar. Meski demikian, pasangan SBY-Boediono yang diusung lima partai koalisi, Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PKB terus memimpin puncak teratas perolehan suara sementara.
Pasangan SBY-Boediono meraup 427.048 suara atau sekitar 48,25 persen dari 885.073 suara sah yang masuk atau sekitar 55 persen pemilih yang terdaftar di DPT sebesar 1.607.969 pemilih. Jumlah suara pasangan SBY-Boediono beda tipis dengan perolehan suara pasangan Capres-Cawapres Megwati-Boediono, yakni sekitar kurang lebih 51 ribu suara dari 55 persen suara yang masuk di pusat data tabulasi data KPU Provinsi Kalteng.
Pasangan Capres-Cawapres Megawati-Prabowo berada diurutan kedua tangga perolehan suara sementara, dengan perolehan 375.892 suara atau sekitar 42,47 persen. Anjloknya suara pasangan nomor urut pertama ini, yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra mengejutkankan kubu tim kampanye pasangan Megawati-Prabowo di Kalteng.
Bahakan secara inplisit dalam keterangan persnya baru-baru ini, Ketua Tim Kampanye Nasional Megawati-Prabowo Wilayah Kalimantan Sgustin Teras Narang, mengakui keunggulan pasangan SBY-Boediono. Meski ia menyebutkan masih menunggu hasil final perhitungan riel count KPU Provinsi Kalteng.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Agustin Teras Narang yang juga Gubernur Kalteng mengakui keungulan pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono di Kalteng. Namun demikian ia menyatakan hasil tersebut belum final, mengingat perbedaan suara hanya beda tipis dengan pasangan Megawati-Prabowo.
”Walpun demikian ini hasilnya belum final, pasangan mana pemenangnya di Kalteng, karena kalau kita melihat angka-angka perbedaannya antra Megawati-Prabowo dengan SBY-Boediono sangat kecil, jadi kita tunggu hasil finalnya,” ucap ketua tim kampanye nasional wilayah Kalimantan di Palangka Raya, Senin (10/7) kemarin.
Ia mengatakan, tim kampanye pasangan Megawati-Prabowo sudah berupaya bekerja keras dan secara maksimal untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres Megawati-Prabowo di wilayah Kalteng. ”Itulah hasil yang dicapai. Apa boleh buat karena itu merupakan pilihan rakyat Kalteng,” katanya.
Meski perolehan suara pasangan Megawati-Prabowo tidak memuaskan, dan kalah unggul dari pasangan SBY-Boediono, A Teras Narang tetap bersukur, karena masyarakat Kalteng ternyata mampu melaksanakan tugasnya menggunakan hak pilih dengan baik. Namun demikian, ia merasa bersedih bila kemudian angka pratisipasi msayrakat dalam pemilu presiden dan wakil presiden turun dibandingkan pemilu legislatif (pileg) lalu.
”Nanti kita cek sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat terhadap pemilu ini. Apakah berkurang dari pileg, kalau berkurang dari pileg saya sedih sekali. Karena pada saat pileg lalu tingkat partisipasi masyarakat lebih dari 50 persen. Kalau ternyata kurang dari 50 persen, saya sangat sedih sekali, artinya harus bekerja keras mensosialiasikannya lagi pemilihan umum ini,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar: