Laporan: Alfrid U
PALANGKA RAYA-Tak hanya pihak kepolisian yang bersiaga pasca pengeboman Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, Jakarta Jumat (17/7) lalu. Kewaspadaan yang sam juga dilakukan TNI guna membatasi ruang gerak pelaku teror.
Komandan Korem 102 Panju-Panjung Kolonel Inf Arm Rudiono Edi, mengungkapkan, terkait dengan sattus waspada, pihaknya telah menerima instruksi dari Panglima TNI untuk mewaspadai adanya aksi-aksi terorisme di daerah, terutama mengawasi masuknya teroris pelarian.
”Intinya panglima meminta aparat TNI selalu mewapadai adanyaaksi-aksi terorisme di daerah, termasuk mewaspadai masuknya teroris pelarian,” ujarnya di Palangka Raya, baru-baru ini.
Sebagai tindak lanjut instruksi Panglima TNI tersebut, menurut Danrem102/Pjg, pihaknya telah menyebarkan intelijen keseluruh pelosok daerah di kalteng. Pihaknya juga telah mengidentifikasikan kelompok-kelompok yang patut diwaspadi, terutama kelompok asing di bumi tambun bungai ini.
”Korem bersama Komunitas Intelijen Daerah (Kominda ) telah melakukan koordinasi untuk bersama-sama mencegah jangan sampai ada kegiatan teroris di wilayah Kalteng. Termasuk mencegah dan mewaspadi masuknya teroris pelarian,” ungkapnya.
Intelijen juga mengidentifikasi kelompok-kelompok dititik-titik tertentu untuk mencegah orang-orang masuk terutama orang-orang yang sangat asing dan tidak dikenal. ”Mereka yang yang terlihat asing atau tidak dikenal, patut dicurigai dan diwaspadi. Itu salah satu bagian dari pengamanan di wilayah Kalteng khusunya yang dilakukan oleh TNI,” ucapnya.
Sementara itu, dari pihak Polri, beberapa waktu ini, pasca meledaknya bom di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott yang menewaskan sembilan orang itu, disejumlah ruas jalan pintu masuk Kota Palangka Raya, secara rutin melakukan pengawasan. Kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Palangka Raya dari luar kota diperiksa satu persatu. Seluruh isi muatan termasuk penumpang diperiksa dan diidentifikasi identitasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar