7 Jul 2009

Pemkab Kobar Dianggap Tidak Peduli

Membantu KPU Kobar yang Kesulitan Dana Sosislaisasi

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Bila KPU Provinsi kelebihan dana Pemilu, baik Pemilu Legisltif (Pilge) mapun Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Tidak demikian dengan KPU Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mereka mengeluhkan kekurangan dana, terutama untuk sosialisasi. Sementara bantuan dari Pemerintah Kobar, tak kunjung dicairkan, baik pada Pileg 9 April lalu, mapun menjelang H-2 Pilpres.
Lantaran tidak kunjung cair bantuan dari Pemkab Kobar, Anggota KPU Kabupaten Kobar menanggung utang pribadi ratusan juta rupiah. ”Bayangkan mulai Pileg hingga Pilpres ini, Anggota KPU Kobar menanggung utang pribadi untuk membiayai pelaksanaan sosialisasi Pemilu hingga ratussan juta rupiah,” ujar Ketua KPU Kalteng Faridawaty D Adjeh, kepada sejumlah waratwan, diruang kerjanya, Selasa (6/7) kemarin.
Faridawaty menyayangkan sikap Pemkab Kobar yang tak mau peduli dengan kesulitan yang dihadapi KPU Kobar terutama terkait dana yang minim. Padahal, ucap Farida, suksesnya Pemilu disuatu daerah sebagai cermin keberhasilan kepala daerah, karena itu dituntut tanggung jawab dan kepedulian kepala daerah.
”Sangat disayangkan. Seorang kepala daerah, seakan tak mau peduli dengan kesulitan KPU setempat. Padahal beberapa waktu lalu juga pernah disindir dan diminta langsung oleh Gubernur Kalteng, agar pemerintah daerah membantu KPU yang kesulitan dana,” beber Farida.
Sekedar mengingatkan, Ketua KPU Kalteng Faridawaty D Adjeh, dihadapan peserta Rapat Koordinas Evaluasi Pemilu yang dihadiri seluruh unsur Muspida, KPU dan Panwaslu se-Kalteng di Istana Isen Mulang Gubernur Kalteng, pada bulan Mei lalu, mengatakan dari 14 kabupaten/kita, ditambah provinsi hanya ada dua kabupaten yang tidak membatu KPU, yakni Kabupaten Kobar dan Katingan. Namun kemudian belakangan, klarifikasi dari KPU Kabupaten Katingan bahwa pihaknya telah dinatu Pemda, meski terlambat.
Menanggapai hal tersebut, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, meminta Pemerintah Kabupaten Kobar untuk membantu KPU. Menurut A Teras Narang, keberhasilan pelaksanaan pemilu juga menjadi tanggungjawab kepala daerah.
”Tolong Kobar perhatikan ini, jangan sampai terulang pada pemilihan presiden dan wakil presiden nanti. Kita harus bantu KPU. Jangan biarkan mereka menghadapi masalah, kasihan mereka. Kabupaten dan kota yang lain sudah, cuma Kobar yang belum merealisasikan,” imbuhnya.
Ditegaskannya, pemerintah daerah tidak perlu takut membantu KPU asal ada usulan resmi dari KPU dan anggaran daerah memungkinkan. Namun harus diingat, ucap gubernur, bantuan dana tersebut jangan sampai diselewengkan atau di-mark up.
Dalam pertemuan tersebut hadir Asisten I Pemerintah Kabupaten Kobar, Budasman. Saat mendengarkan keluhan dari Ketua KPU Kalteng dan permintaan gubernur, hanya mengangguk-nganggukan kepala.
Saat didesak gubernur atas kesediannya membantu KPU Kobar yang kesulitan dana. Budasman, dihadapan ratusan tamu gubernur, dia berjanji akan menindaklanjuti masalah tersebut dan berkoordinasi dengan KPU setempat. ”Kami akan menindaklanjutinya, dan berkoordinasi dengan KPU,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar: