23 Jul 2009

DPRD Mengutuk, Wagub Sebut Biadap

Pelaku Bom di Hotel JW Mariott dan Hotel Ritz Calton

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Dalam pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Kalteng, Rabu (22/7) kemarin, sekan kompak mengutuk pelaku bom di Hotel JW Mariott dan Hotel Ritz Calton di Mega Kuningan yang banyak menelan korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang luka-luka.
Selain mengutuk fraksi-fraksi juga menyatakan perang terhadap terosisme dalam bentuk apapun dan meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut jaringan terorisme, bertindak tegas dan segera membongkar sampai keakar-akarnya, hingga tuntas.
Menurut fraksi-fraksi aksi terorisme sudah meresahkan warga negara Indoensia dan masyarkat internasional yang berkunjung ke Indoesia. Farkasi-fraksi berharap tindakan tegas aparat, agar masyarakat merasa aman, terlindungi dan nyaman beraktifitas. Selain itu, sebagai jaminan kepada masyarakat Internasional, bahwa bangsa Indonesia tidak akan berkompromi dengan teroris.
“Dalam kesempatan ini kami menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ledakan bom pada tanggal 17 juli 2009,” ujar fraksi-fraksi di DPRD Kalteng, seraya kompak, saat menyampaikan pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Provinsi Kalteng terhadap nota keuangan dan rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi kalimantan tengah tahun anggaran 2009, kemarin.
Senada dengan fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Kalteng, Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran. Kepada sejumlah wartwan usai rapat paripurna, menegaskan dalam ajaram agama manapun, tidak ada ajaran yang merusak hak milik orang, apalagi membunuh. Bahkan menurut Diran, aksi terorisme dikutuk masyarakat internasional, karena merupakan kejahatan yang luar biasa.
Dikeukakannya, dampak dari meledaknya bom tersebut, telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian bangsa, terutama dari bidang kepariwisataan Indonesia, yang sekarang mulai tumbuh lagi. “Akibat ledakan bom tersebut sangat memalukan bangsa Indoensia dimata dunia internasional,” imbuh Diran.
”Bayangkan ada rencana besar Indoensia mengundang pemain bola dari klub Manchester United ke Indoesia gagal total, hanya karena bom. Gagalnya MU bertandang ke Indoensia, jelas berdampak pada sektor pariwisata. Aksi pengebomam ini merupakan tindakan yang jahat dan harus dibumi hanguskan,” tegasnya menimpali.
Wagub berharap aparat segera menuntaskan kasus ini. Pelaku yang tertangkap harus dituntut dan diusut sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. ”Tindakan teroris sudah keterlaluan mengobok-obok bangsa Indoensia. Perbuatan para pelaku teror tersebut merupakan perbuatan yang biadap,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tak hanya pihak kepolisian yang bersiaga pasca pengeboman Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot, Jakarta Jumat (17/7) lalu. Kewaspadaan yang sam juga dilakukan TNI guna membatasi ruang gerak pelaku teror.
Komandan Korem 102 Panju-Panjung Kolonel Inf Arm Rudiono Edi, mengungkapkan, terkait dengan sattus waspada, pihaknya telah menerima instruksi dari Panglima TNI untuk mewaspadai adanya aksi-aksi terorisme di daerah, terutama mengawasi masuknya teroris pelarian.
”Intinya panglima meminta aparat TNI selalu mewapadai adanyaaksi-aksi terorisme di daerah, termasuk mewaspadai masuknya teroris pelarian,” ujarnya di Palangka Raya, baru-baru ini.
Sebagai tindak lanjut instruksi Panglima TNI tersebut, menurut Danrem102/Pjg, pihaknya telah menyebarkan intelijen keseluruh pelosok daerah di kalteng. Pihaknya juga telah mengidentifikasikan kelompok-kelompok yang patut diwaspadi, terutama kelompok asing di bumi tambun bungai ini.
”Korem bersama Komunitas Intelijen Daerah (Kominda ) telah melakukan koordinasi untuk bersama-sama mencegah jangan sampai ada kegiatan teroris di wilayah Kalteng. Termasuk mencegah dan mewaspadi masuknya teroris pelarian,” ungkapnya.
Intelijen juga mengidentifikasi kelompok-kelompok dititik-titik tertentu untuk mencegah orang-orang masuk terutama orang-orang yang sangat asing dan tidak dikenal. ”Mereka yang yang terlihat asing atau tidak dikenal, patut dicurigai dan diwaspadi. Itu salah satu bagian dari pengamanan di wilayah Kalteng khusunya yang dilakukan oleh TNI,” ucapnya.
Sementara itu, dari pihak Polri, beberapa waktu ini, pasca meledaknya bom di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott yang menewaskan sembilan orang itu, disejumlah ruas jalan pintu masuk Kota Palangka Raya, secara rutin melakukan pengawasan. Kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Palangka Raya dari luar kota diperiksa satu persatu. Seluruh isi muatan termasuk penumpang diperiksa dan diidentifikasi identitasnya. (*)

Tidak ada komentar: