Hasil Perhitungan Sementara KPU Kalteng
Laporan: Alfrid U
PALANGKA RAYA-Dua hari setelah pencontrengan, pasaangan Capres-Cawapres SBY-Boediono tetap unggul dari dua pasangan lainnya. Data dari pusat tabulasi data KPU Kalteng, Jumat (10/7) kemarin, pukul 09.25, pasangan SBY-Boediono ungul dengan perolehan 369.069 suara atau sekitar 48,39 persen. Sedangkan Megawati-Prabowo meraih 320.478 suara atau sekitar 42,02 persen dan JK-Wiranto diurutan ketiga, dengan perolehan 73.220 suara atau sekitar 9,60 persen.
Pasangan nomor urut dua ini unggul terutama di empat kabupaten/kota yang memiliki jumlah pemilihnya lebih besar dibandingkan daerah lain, seperti Kota Palangka Raya, Kotawaringin Barat (Kobar), Barito Utara (Barut) dan Kabupaten Kapuas. Di Kota Palangka Raya, SBY-Boediono menangguk 51.700 suara, sementara Megawati-Parabowo hanya sekitar 17.277 suara, sedangkan JK-Wiranto 6.496 suara.
Kabupaten Kobar, yang merupakan basis masa Golkar dan PDI Perjuangn, tergusur oleh pasangan SBY-Boediono. Pasangan nomor urut dua ini menang telak dengan perolehan suara sebanyak 20.939 suara, sedangkan Megawati-Prabowo sebanyak 7.061 suara, dan pasangan JK-Wiranto hanya mampu memperoleh 4.708 suara.
Sementara itu Kabupaten Kapuas, yang memiliki penduduknya terbanyak di seluruh kabupaten/kota se-Kalteng yang juga dipimpin seorang bupati dari PDI Perjuangan. Dirampas SBY-Boediono, dengan perolehan suara sebanyak 76.245 suara. Sedangkan Megawati-Prabowo hanya memperoleh 53.314 suara, dan pasangan JK-Wiranto hanya 14.732 suara.
Kemenangan pasangan SBY-Boediono juga diperkuat dengan perolehan suara dari Kabupaten Barut, meski demikian perolehan suaranya dari pasangan Megawati-Prabowo hanya beda sekitar 200 suara. Pasangan SBY-Boediono memperoleh 23.739 suara, sedangkan pasangan Megawati-Prabowo memperoleh 23.526 suara. Namun dibandingkan pasangan JK-Wiranto, pasangan SBY-Boediono jauh lebih besar, dimana JK-Wiranto hanya memperoleh 3.902 suara.
Keunggulan SBY-Boediono dari pasangan Megwati-Prabowo sangat tipis, sekitar 48.591 suara atau sekitar 6,37 persen. Ada kemungkinan terjadi perubahan, mengingat hasil final perhitunga riel count KPU Provinsi Kalteng belum selesai, apalagi suara yang masuk hanya sekitar 47 persen dari jumlah DPT Kalteng sebanyak 1.607.969, golongan putih (golput) dan suara yang tidak sah. (*)
Teras Narang Mengakui Keunggulan SBY
Terpisah, Ketua Tim Kampanye Nasional untuk wilayah Kalimantan, Agustin Teras Narang mengakui keungulan pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono di Kalteng. Namun demikian ia menyatakan hasil tersebut belum final, mengingat perbedaan suara hanya beda tipis dengan pasangan Megawati-Prabowo.
”Walpun demikian ini hasilnya belum final, pasangan mana pemenangnya di Kalteng, karena kalau kita melihat angka-angka perbedaannya antra Mega-Prabowo dengan SBY-Boediono sangat kecil, jadi kita tunggu hasil finalanya,” ucap ketua tim kampanye nasional wilayah Kalimantan di Palangka Raya, Senin (10/7) kemarin.
Ia mengatakan, tim kampanye pasangan Megawati-Prabowo sudah berupaya bekerja keras dan secara maksimal untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres Megawati-Prabowo di wilayah Kalteng. ”Itulah hasil yang dicapai. Apa boleh buat karena itu merupakan pilihan rakyat Kalteng,” katanya.
Meski perolehan suara pasangan Megawati-Prabowo tidak memuaskan, dan kalah unggul dari pasangan SBY-Boediono, A Teras Narang tetap bersukur, karena masyarakat Kalteng ternyata mampu melaksanakan tugasnya menggunakan hak pilih dengan baik. Namun demikian, ia merasa bersedih bila kemudian angka pratisipasi msayrakat dalam pemilu presiden dan wakil presiden turun dibandingkan pemilu legislatif (pileg) lalu.
”Nanti kita cek sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat terhadap pemilu ini. Apakah berkurang dari pileg, kalau berkurang dari pileg saya sedih sekali. Karena pada saat pileg lalu tingkat partisipasi masyarakat lebih dari 50 persen. Kalau ternyata kurang dari 50 persen, saya sangat sedih sekali, artinya harus bekerja keras mensosialiasikannya lagi pemilihan umum ini,” pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar