20 Jul 2009

Perebutan Kursi Ketua DPRD Kalteng Bakal Panas

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-Perebutan kursi pimpinan DPRD Provinsi Kalteng bakal memanas mendekati pemilihan yang rencananya dilangsungkan bulan September. Setelah dilantik anggota baru periode 2009-2014 pada Bulan Agustus mendatang. Kasak-kusuk, tiap-tiap kandidat dari empat fraksi terbesar di DPRD mulai ancang-ancang menuju kursi puncak legislatif di Provinsi Kalteng.
Pasalnya, susunan dan kedudukan (Susduk) MPR, DPR, DPRD dan DPD yang segera akan disahkan, mengatur partai yang berhak mengajukan calon sebagai pimpinan dewan adalah partai yang memiliki minimal 5 kursi. Untuk DPRD Provinsi Kalteng sendiri ada empat partai yang masuk 5 kursi.
Fartai yang masuk lima kursi dan berhak mengajukan calon pimpinan Dewan adalah Fraksi PDI-Perjuang memiliki 13 kursi, Fraksi Partai Demokrat 6 kursi, Fraksi Partai Golkar juga 6 kursi, dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) 5 kursi.
Namun demikian, sejumlah anggota partai peraih kursi terbanyak, saat dimintai komentar oleh Radar Sampit terkait kandidat ketua dewan yang akan maju bertarung merebut kursi peimpinan dewan, masih menahan diri berkomentar. Fraksi-fraksi seakan kompak menutup diri berkomentar panjang, dengan alasan Susduk belum disahkan.
Anggota DPRD Provinsi Kalteng yang terpilih untuk kedua kalinya, Srie Alfianti Gandrung, menolak berkomentar. Seperti dalam statetmentnya yang diberitakan korn ini sebelumnya, tetap menolak untuk berkomentar. Ia beralasan amsih mengunggu Susduk di sahkan DPR RI.
”Demokrat ada waktunya berkomentar, kalau memeng aturannya sudah ada. Saat ini, maaf kami belum bisa memberi jawaban,” ujarnya, saat ditemui di Ruang Komisi D DPRD Provinsi Kalteng, Jumat (17/7) kemarin.
Hal senada diaungkakan dari Partai Golkar, Dante Theodore. Pihaknya juga menunggu Sussduk disahkan. Namun demikian, ucapnya, bila mekanismenya nanti fraksi yang berhak mengajukan sebagai kandidat pimpinan dewan adalah partai yang memiliki kursi terbanyak, tentu yang paling berpeluang adah PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Demokrat.
”Siapa kandidat dari masing-masing Fraksi, khusus untuk Partai Golkar sendiri, mekanismenya akan dikembalikan ke mekanisme partai. Sedangkan unsur pimpinan terdiri dari tiga partai terbanyak. Nah, siapa dari tiga partai memiliki kursi terbanyak, maka Fraksi tersebutlah yang mutlak menududki ketua dewan,” katanya.
Namun demikian, ucap Danthe, semua itu masih menunggu pengesahan Susduk. Apabila dalam Susduk nanti mengatur mekanisme pemilihan unsur pimpinan dengan mekanisme lalin, tentunya pemilihan unsur pimpinan dengan menggunakan mekanisme yang baru. ”Makanya kita tunggu pengesahan Susduk. Yang pasti Partai Golkar juga akan mengajukan sebagai kandidat pimpinan,” pungkasnya.
Dari empat fraksi yang memiliki minimal lima kursi di DPRD Provinsi Kalteng, antara lain yang tidak asing lagi. Untuk PDI Perjuangan, masih kuat sebagai kandidat masuk dalam unsur pimpinan dewan adalah R Atu Narang. Dibelakang R Atu Narang, juga disebut-sebutkan Aris M Narang.
Dari Partai Goklar, anggota terpilih yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kalteng, Abdul Razak, disebut-sebutkan sebagai kandidat kuat pimpimpinan dewan. Walapun ada beberapa nama di belakangnya, seperti Kamsiah, anggota dewan dari Partai Golkar yang terpilih untuk kedua kalinya. Sebelumnya Kamsiah, gagal menuju kursi wakil ketua, lantaran kalah dari Fauziah.
Sementara itu, Partai Demokrat dengan perolehan kursi sebanyak 6 kursi, muncul beberapa nama. Hendry S Dalim, Srie Alfianti Gandrung dan RYM Soebandi. Namun, beberapa pihak mengatakan, peluang Hendri S Dalim lebih besar dibanding kedua kader Partai Demokrat tersebut, meski Hnedry S Dalim, menduduki kursi dewan untuk periode 2009-2014 ini.
Tanda-tanda Hendry S Dalim sebagai kandidat kuat terlihat dari tingkat kepercayaan Ketua DPD Partai Demokrat, Kalteng Didik Salmiaji yang telah menunjuknya sebagai Ketua Tim Kampanye Capres-Cawapres SBY-Boediono wilayah Kalteng, dan Hendry mampu mendongkrak perolehan suara dukungan hingga memperoleh suara teratas Pilpres di kalteng.
Sedangkan PAN, dengan perolehan 5 kursi di dewan, masih belum bisa diprediksi, siapa kandidat kuat maju sebagai calon yang masuk dalam unsur pimpinan dewan. Sebelumnya, kandidat kuat adalah Ketua DPW PAN wilayah Kalteng H Rinco Norkim. Namun, sayangnya H Rinco Norkim tak mencalonkan kembali sebagai anggota dewan periode 20092014. Calon kuat lainnya, Hang Ali Saputra Pahpahan, meski mencalonkan dan terpilih, tetapi sebagai anggota terpilih DPR RI. (*)

Tidak ada komentar: