11 Jul 2009

Pasukan Tempur TNI Uji Kemampuan di Sampit


Melibatkan Enam Peleton Dari Sampit dan P Bun

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Sebanyak 6 Peleton atau sekitar 180 orang personil TNI-AD dari Kompi A Senapan Sampit Kotawaringin Timur dan Kompi B Senapan Pangkalan Bun Kotawaringin Barat uji kemampuan tempur di Sampit Kotawaringin Timur.
Menurut Komandan Korem 102 Panju-Panjung (Korem 102/PJG) Kolonel Inf Rudiono Edy, latihan dilaksanakan mulai pada tanggal 13-15 Juli yang jujuannya untuk menguji kemampuan dan propesional setiap prajurit TNI-AD didalam pelaksanaan tempur, terutama penguasaan taktik dan tehnik bertempur ditingkat Peleton.
”Pelatihan ini melibatkan 3 Peleton dari Kompi A Senapan Sampit dan 3 Peleton dari Kompi B Senapan Pangkalan Bun. Dengan demikian ada 6 Peleton yang kita uji kesiapan tempurnya. Dengan tujuan menguji kemampuan dan propesional setiap prajurit dalam kemampuan bertempur, terutama penguasaan taktik dan tehnik bertempur ditingkat Peleton,” ujarnya, kepada Radar Sampit di sela-sela kunjungan kerja di Markas Batalyon Yonif 631 Antang, Kamis (9/7) lalu.
Dia mengemukakan, pengambilan lokasi uji tempur di Sampit karena dinilai wilayah tersebut memiliki medan latihan yang sudah siap, misalnya ada ketinggian tempat bersandarnya untuk menggunakan peluru tajam.
Ditanya apakah latihan yang dilakukan salah satu bagian dari persiapan pemberangkatan prajurit ke Blok Ambalat, terkait konflik perbatasan antara Indoensia dengan Malaysia. Rudiono yang baru menjabat Komandan Korem 102/PJG sebulan yang lalu, menggantikan pejabat lama Letkol Inf Judy Harianto membantah, bahwa latihan sebagai bentuk persiapan pemberangkatan pasukan ke Blok Ambalat.
”Tidak, ini hanya merupakan program latihan rutin untuk menguji kemampuan tempur setiap prajurit. Terutama taktik dan tehnik bertempur dari masing-masing Peleton, yang nantinya kemudian dilanjutkan uji tempur lebih besar lagi untuk setingkat Kompi,” jawabnya.
Dalam uji latih kemampuan tempur prajurit, juga akan mengundang masyarakat, tokoh masyarkat, pemrintah daerah untuk melihat kemampuan satuan TNI-AD yang ada di bawah Korem 102/PJG. ”Distulah masyarakat dapat menilai, apakah TNI dapat selalu menjaga propesionalisme dan kemampuan tempur dalam membela dan mempertahankan keutuhan NKRI,” pungkasnya.
Sementara itu, Komanadan Batalyon Yonif 631 Antang, Lekol Inf Bangun Mawoko, sebagai penanggungjawab kegiatan, didampingi Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 102/PJG Kapten Inf S Sitompul menambahkan, uji latih tempur yang tujuannya untuk menguji bagaimana melakukan operasi militer khususnya untuk keamanan dalam negri.
”Dari tingkat Peleton kemudian dilanjutkan ketingkat Kompi. Kemudian kembali ke masing-masing Kompi. Selanjutnya di masing-masing Kompi kemudian akan melakukan jenis operasi yang sama, yaitu operasi kemanan dalam negeri (Opkamdagri),” jelas Bangun Mawoko. (*)

Tidak ada komentar: