10 Jul 2009

Pangkalan Bun Dibangun Mako Batalyon dan Mako Brigif


Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Komando Resort Militer (Korem) 102 Panju-Panjung (Korem 102/Pjg) menambah satu lagi Markas Batalyon. Hal tersebut guna memperkuat Komando TNI Angkatan Darat (AD) di wilayah Provinsi Kalteng yang luasnya 1,5 pulau jawa.
Menurut Komandan Korem 102/Pjg Kolonel Inf Rudiono Edy, pembangunan Markas Batalyon yang baru berdasarkan rencana strategis (Renstra) TNI-AD akan dibangun pada tahun 2010 mendatang di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
”Dengan dibentuknya Batalyon yang baru, berarti di wilayah Korem 102/Pjg memiliki dua Batalyon, yakni Batalyon 631 Antang dan ditambah Batalyon yang baru di Pangkalan Bun,” ujarnya, ketika dibincangi saat kunjungan kerja pertama di Markas Batalyon Infanteri 631 Antang, Kamis (9/7) kemarin.
Rudiono, yang baru bertugas sekitar satu bulan lalu di Korem 102/Pjg menggantikan Danrem yang lama Kolonel Inf Judy Harianto, mengatakan pembangunan Markas Batalyon yang baru sudah tersedia anggaran dari Mabes TNI-AD. Selain itu, lokasi pembangunan seperti tanah atau lahan sudah tersedia, yang dihibahkan dari pemrintah daerah setempat.
”Selain lokasi pembangunan mendapat hibah dari pemrintah daerah setempat. Pembangunan Markas Batalyon juga mendapat dukungan positif dari tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta komponen masyarakat setampat,” ungkapnya.
Selain pembangunan Markas Batalyon, juga berlokasi di Pangkalan Bun akan dibangun Markas Komando Brigade Infantri (Mako Brigif) pada tahun 2015. ”Diharapkan nantinya bukan satuan infantri saja. Namun juga dibentuk sesui program tahun 2015 akan berdiri Mako Brigf diwilayah Korem 102/Pjg. Untuk lokasi, kemungkinan akan mengambil lokasi di Pangkalan Bun juga,” tukasnya.
Ia mengemukakan, k enapa pilihannya di Pangkalan Bun Kabupaten Kobar. Berdasarkan renstra jangka panjang TNI-AD di wilayah Kalimantan Barat akan dibangun Komando Daerah Militer (Kodam). ”Dengan pembentukan Kodam diwilayah Kalimantan Barat kemungkinan Kalteng dan Kalbar menjadi satu Kodam. Sedangkan Kalsel tetap berada di Kodam VI/Tanjungpura,” ungkapnya.
Menyinggung berapa jumlah yang ideal Markas Bataliyon dilihat dari luas wilayah Kalteng. Rudiono menyebutkan, idealnya ada tiga Markas Batalyon Infantri, Satu Markas Brigade, ditambah satuan perkuatan, diantaranya Detasemen Kapaleri, ada Detasemen Sipur. ”Kalau perlu ada Armednya,” jelas Kolonel Inf Rudiono Edy.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat selain pembangunan Markas Batalyon di Pangkalan Bun, juga dalam program 2010 akan dibangun Markas Komando Distrik Militer (Kodim) di Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya dan satuan kewilayahan seperti Koramil-Koramil sebanyak sepuluh Koramil.
”Dari sepuluh sekarang sudah dibangun lima Koramil. Itupun Karena adanya partisipasi dari pemrintah daerah. Kami melihat pemerintah daerah telah memberikan atensi yang baik dalam kerjasama dengan TNI selama ini sehingga pemberian bantuan hibah dalam rangka penyediaan bantuan bangunan perkantoran Koramil di lima kecamatan di Kabupaten Murung Raya,” tambahnya.
Terkait dengan ada beberapa wilayah terutama wilayah pemekaran yang hingga saat ini belum ada Markas Kodim. Rencana pembangunan menga sudah masuk dalam renstra, hal itu juga berdasarkan usulan dari pemrintah daerah setempat.
”Permintaan tersebut tentunya kita respon dan juga kita usulkan keatas. Nah kapan terbentuknya. Untuk sementara kita Prioritaskan di wilayah Kabupaten Murung Raya dulu, mengingat wilayah tersebut juga merupakan wilayah perbatasan dengan Provinsi lain. Meski demikian, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau juga wilayah perbatasan, tetapi masuk dalam renstra tahun 2010-2015,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar: