20 Jul 2009

BNP Kalteng Pergok PNS Dinkes Selingkuh

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Direktorat Narkoba Polda Kalteng dan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kalteng, Kamis (16/7) kemarin siang merazia sejumlah hotel di Kota Palangka Raya. Razia digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni lalu.
Razia yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB itu, tim gabungan berhasil mengamankan dua pasangan sejoli positiv narkoba dari Hotel Payang. Kedua pasangan yang belum diketahui identisanya tersebut, dari hasil tes urin positiv narkoba. Namun, tidak ditemukan barang bukti (barbuk) pisik lainnya.
Selain mengamankan pasangan sejoli positiv narkoba, tim gabungan juga memergok dua orang pasangan selingkuh, di Hotel Hawaii kamar Nomor 013. Belum diketahui pasti rinci identisanya. Namun, dari seragam yang dikenakan keduanya merupakan pakaiyan seragam pegawai negri sipil (PNS).
Dari pengakuan perempuan muda, bertubuh mungil berparas cantik ini yang diketahi nama berinisial STI, saat ditanyai petugas, ia dan pasangan selingkuhnya sama-sama karyawan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalteng. Sedangkan laki-laki pasangan selingkuhnya sudah bersatus suami orang.
”Dohop ih mina, ela sampai ketahuan uluh beken, apalagi katawan uluh bakas-ku. Matei aku kareh awi ewen. Aku tuh kana sial ih (tolong tante, jangan sampai ketahuan orang lain, apalagi ketahuan kedua orang tuaku. Mati aku nanti. Aku ini kena sialnya, red),” ucapnya dalam bahasa dayak, kepada salah seorang petugas BNP, sambil menangis tersendu-sendu.
Berbeda dari pengakuan laki-laki, yang menolak menyebutkan namanya ini, ia adalah PNS di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalteng. Bahkan ia sempat menyebutkan, wanita bersamanya di dalam kamar hotel tersebut adalah adenya sendiri. Dari logat bicaranya, meski memakai bahasa dayak. Namun, bukan orang Dayak, tetapi logat jawa.
Petugas yang bermaksut menggeledah mobil brenomor KH 1818 AM plat hitam yang sedang parkir di dekat kamar hotel kedua pasangan selungkuh tersebut, untuk mencari identitas, urung dilaksanakan, lantaran perempuan muda tersebut mengunci mobilnya dan tidak mengijinkan petugas menggeledahnya.
Sementara itu, Kasat I Dit Narkoba Polda Kalteng AKBP Djoko Widodo yang memimpin razia mengatakan. Razia digelar semestinya bertepatan dengan Peringatan HANI, tetapi karena kesibukan masing-masing instansi yang tergabung dalam BNP Kalteng, tidak bisa dilaksanakan, dan baru bisa dilaksanakan pada hari ini (kemaren, red).
”Razia di hotel-hotel merupakan salah satu dari kegiatan pembinaan. Akan tetapi bila ditemukan hal-hal yang erad dengan narkoba, maka terpaksa di tindak lanjuti, sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Seperti diketahui, ucapnya, dari hasil razia tersebut ditemukan dua orang anak muda, laki-laki dan perempuan. Dari hasil tes urin dinyatakan positiv, dan sekarang telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan dua orang PNS, yang bukan suami istri juga telah dimintai keterangan. Namun tidak ditahan, akan tetapi bila ada komplin atau pengaduan dari istri laki-laki, atau suami perempuan, maka akan ditindak lanjuti.
Kepala Bidang Penegakan Hukum BNP Kalteng Erlina Jenta, menambahkan razia digelar dalam rangka peringatan HANI, disamping itu juga merupakan program BNP Kalteng. Razia merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan peredaran narkoba.
”Dari hasil survei BNN Pusat, kita menempatkan urutan kesepuluh peredaran narkoba, dan tren dari tahun ketahun menunjukan peningkatan. Jadi harapan kita dengan adanya kegiatan seperti ini, minimal kita bisa mengurangi jumlah peredaran narkoba di Kalteng ini,” pungkas ibu yang akrap disapa Jenta ini.
Hotel yang menjadi sasaran razia, Hotel Hawai, dari hotel ini petugas gabungan memergok dua orang pasangan selingkuh berseragam PNS.Namun, tidak ditemukan tamu hotel yang positiv narkoba. Hotel yang juga dirazia, Hotel Pelangi, Losmen Melati, Hotel Triana, dari tiga hotel ini tidak ditemukan adanya tamu hotel positive narkoba, mapun pelanggaran kecil lainnya.
Sedangkan di Hotel Payang, tim gabungan berhasil mengidentifikasi dua orang tamu dalam satu kamar, perempuan dan laki yang positiv memakai narboka setelah uji urin. Petugas kemudian mengelandang keduanya ke Mapolda Kalteng untuk diperiksa lebih lanjut. (*)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

praktek perselingkuhan kayaknya terjadi dimana-mana.... sudah menjadi rahasia umum kalau pns dari PU dan dinkes yang paling banyak melakukannya...