20 Jul 2009

Razia Narkoba di Diskotek, 6 Pengunjung Diamankan

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Badan Narkotika Provinsi (BNP) Kalteng merazia sejumlah hiburan malam di Kota Palangka Raya, Jumat (17/7) malam. Razia yang digelar malam itu, merupakan satu rangkayan dengan razia yang digelar pada siang harinya, yakni dalam rangka peringatan hari anti narkoba internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni lalu.
Dalam razia ini, tim gabungan yang juga melibatkan Polda Kalteng, Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, menangkap 3 orang wanita pengunjung karena terbukti mengonsumsi zat psikotropika. Selain itu, tim juga menangkap 2 orang pria pengunjung tanpa identitas kartu tanda penduduk (KTP).
Razia yang digelar mulai pukul 22.00 WIB tersebut, di Diskotek Putri Bangkit (PB) Jalan Tjilik Riwut Kilometer 10. Ratusan pengunjung dipilih secara acak untuk menjalani tes urine. Dari hasil tes urine 3 dinyatak positiv narkoba. Ketiga wanita tersebut langsung digelandang ke mobil. Sedangkan dua pengunjung lainnya ikut di amankan, lantaran tidak memiliki identiats kependudukan atau kartu tanda penduduk (KTP).
Menariknya, dalam razia malam itu, antara petugas dengan salah seorang pengunjung, laki-laki berusia sekitar (40) sempat bersitegang, karena menolak diperiksa. Karena mencurigakan, petugas kemudian menggeledah seluruh isi dopetnya, bungkusan rokok yang dipegang, pakayan yang dikenakan hingga pakaian dalam, dan sepatu.
Tak berhenti disitu, kecurigaan anggota masih tertuju kepada laki-laki kepala empat ini. Petugas kembali melakukan penggeledahan untuk kedua kalinya, dan akhirnya petugas gabungan melakukan tes urine, hasilnya negativ. Saat melakukan tes urine, ketegangan kembali terjadi, bukan dengan petugas justru dengan sejumlah wartawan yang meliput.
”Hei, buhan ikam jangan macam-macam sama aku. Kalau aku ngga terbukti memakai, aku tuntut kamre buhan ikam,” bentak laki-laki tersebut. Sejumlah wartawan pun bangkit emosinya, sambil berkelakar. ”Tuntut ja kamerenya, silahkan kalu mau. Jangan kan menuntut kamera, menuntut orangnya kami juga ngga takut,” sahut salah seorang wartawan televisi.
Setelah kurang lebih satu jam melakukan pemriksaan terhadap pengunjung PB. Tim kemudian bergerak menuju Komplek Lokalisasi Pal 12. Satu persatu Rumah Karouke disisir petugas, pemeriksaan urine pun dilakukan secara acak. Namun, hasilnya dari enam Rumah Karouke yang digeledah pengunjungnya, tanpa menemukan satupun pengunjung positiv narkoba.
Dalam razia besar-besaran kali ini, menerjunkan personil sekitar 60 orang yang terdiri dari berbagai intansi, seperti Polda Kalteng, BNP Provinsi, dan Dinas Kesehatan, termasuk razia yang minim penemuan. Baik yang mengonsumsi zat psikotropika, mapun kasus pidana ringan lainnya, seperti yang tidak menggunakan KTP.
Kuat dugaan, razia yang digelar, meski dilakukan dua tahap, siang dan malam, terjadi kebocoran informasi. Terbukti, saat menggelar razia pada siang hari dengan sasaran perhotelan, sedikitnya lima hotel, hanya bisa mengamankan 2 tamu hotel, di Hotel Payang. Razia malam disejumlah tempat hiburan malam, misalnya di PB, di malam Jumat pengunjungnya membludak. Namun saat razia berlangsung hanya ada sekitar 150 orang pengjunjung.
Kepala Bidang Penegakan Hukum BNP Kalteng Erlina Jenta, kepada sejumlah wartwan, di ruang Direktorat Narkoba Polda Kalteng, usai razia malam digelar. Mangatakan, razia digelar dalam rangka peringatan HANI, disamping itu juga merupakan program BNP Kalteng. Razia merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan peredaran narkoba.
”Sebagaimana kita melihat tadi, dari hasil razia di hotel-hotel pada siangnya, dan razia di hiburan malam, kita berhasil mengamankan 5 orang positiv narkoba, dan dua orang lagi tanpa KTP. Sedangkan pasangan selingkuh kepergok di Hotel Hawaii, dilakukan pembinaan dan diserahkan ke intansi masing-masing,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar: