Laporan: Alfrid U
PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diaran, mengungkapkan stok sembilan bahan pokok selama hari besar keagamaan (HBK) diwilayah Kalteng dijamain aman, hingga dua sampai tiga bulan kedepan. Terutama selama bulan Ramadhan 1430 Hijriah tahun 2009.
Menurut Diran stok beras aman sampai 3,5 bulan kedepan, sedangkan stok lainnya seperti, minyak goreng, gula pasir, kacang tanah, cabai merah, daging sapi dan ayam, serta ikan aman hingga satu bulan kedepan.
“Artinya, Kalteng tak perlu khawatir terjadi kekurangan untuk pangan selama tiga bulan kedepan. Terutama menghadapi bulan Ramdhan ini,” ujar Achmad Diran, keada sejumlah wartawan usai usai rapat pangan di ruang kerja wagub, kemarin.
Dikemukakannya berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya setiap menjelang mapun saat dibulan ramadhan hingga lebaran nanti akan terjadi kenaikan harga. Namun demikian ia mengungkapkan hal tersebut wajar, mengingat pada bulan tersebut permintaan meningkat.
“Harga diperkirakan memang akan terjadi. Bukan berarti saya menyuruh pedagang menaikan harga ya. Kalau 5 sampai persen itu wajar. Tetapi kalau kenaikan sampai 15 persen itu namanya kelewatan,” ungkapnya seraya meminta instansi terkait untuk memantau kenaikan harga.
Wagub mengingatkan terkait kenaikan harga, ia berharap jangan sampai terjadi kenaikan hingga 5 persen. Menurut dia, kenaikan 5 persen akan memacu inflasi tinggi dan konsumen kesulitan memperoleh bahan pangan.
“Pedagang jangan naikkan harga terlalu tinggi. Kalau lebih dari 15 persen,
kenaikannya berat. Tolong kepada bupati/walikota setempat, melalui instansi terkait turun kelapangan memantau harga dipasaran,” pinta Diran.
Pada bagian lain, ketika rapat berlangsung, Kepala BMG Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya Imam Mashudi, memaparkan kondisi cuaca di wilayah Kalteng pada bulan Agustus masuk dalam kategori El Nino Sedang.
Sementara pada bulan September, Oktober, November dan Februari masuk kategori El Nino Moderat, dan pada bulan November 2009, hingga januari dan Maret 2010 mendatang masuk kategori El Nino Kuata.
“Perkiraan tinggi gelombang pada bulan Agustus dan September di perairan laut Jawa dan Kalteng mencapai ketinggian 2 sampai dengan 3 meter. Dikawatirkan pendistribusian barang-barang kebutuhan pokok seperti sayur-sayuran dan bumbu dari daerah Jawa ke wilayah kalteng terganggu. Sehingga memicunya lonjakan kenaikan harga,” jelas Imam Mashudi.
Menyinggung angkutan menjelang lebaran. Acmad Diran juga menjamin lancar, baik angkutan darat, laut, sungai dan udara. Namun demikian ia mengungkapkan, untuk jalur darat akan terjadi kemacetan apabila terjadi musim kemarau, sehingga menyebabkan beberapa titik yang belum teraspal mengalami lumpur.
“Untuk mengatasi masalah ini saya juga sudah perintahkan instansi terkait seperti, Dinas PU, Perhubungan agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk membangun posko, dan menyiapkan alat berat untuk membantu menarik kendaraan dari kubangan lumpur, agar tidak terjadi kemacetan dan antri panjang,” beber Diran.
Terkait muatan melebihi kapasitas muatan, Achmad diran juga meminta instansi terkait seperti dinas Perhubungan untuk melakukan razia angkutan barang yang muatannya melebihi daya dukung jalan yang hanya delapan ton.
“Saya perintahkan agar dinas Perhubungan memantau penggunaan jalan, agar jangan sampai angkutan barang melebihi muatan, dan tonase jalan. Karena yang diangkut adalah barang strategis, sesuai mekanisme di perhubungan saya minta sistem razia nantinya adalah menurunkan sisa barang pada angkutan yang melebihi daya dukung jalan, yang delapan ton bisa jalan,” pungkasnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar