26 Agu 2009

KPU Belum Merinci Anggaran Pilgub

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga sampai saat ini belum merinci besaran anggaran pemilihan gubernur (Pilgub) untuk tahun 2010 mendatang. Besaran anggaran diketahui setelah ada perincian dari masing-masing KPU kabupaten/kota.
”Belum ada rincian. Biasanya rincian akan diajukan oleh masing-masing KPU daerah. Baru kemudian dikonfilasi, sehinga baru diketahui besaran jumlahnya,” ujar Sekretaris KPU Kalteng Dendul Toepak, ketika disambangi Radar Sampit di halaman Kantor KPU Provinsi Kalteng, Senin ( 24/8) kemarin.
Menurut Dendul, hal-hal yang dirinci terkait honor tenaga PPKS dan PPS, dimasing-masing kabupaten kota. Selain itu honor tenaga pendukung lainnya, seperti tenaga komputer, dan lain-lainnya. Namun demikian, katanya, hingga sampai sekarang pihaknya belum mendapat rincian dari KPU setempat.
”Belum lagi biaya pengadaan logistik pemilu, seprti kertas suara, alat tulis, tintah, dan biaya sosialisasi lainnya,” ungkap mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kalteng ini. seraya melanjutkan, dana Pilgub tidak sepenuhnya ditanggung KPU Provinsi. ”Ada hal-hal yang ditanggung KPU Provinsi, ada hal-hal yang ditanggung KPU kabupaten/kota. Tetapi itu semua belum dibicarakan, baru dibicarakan setalah ada rinciannya nanti dari masing-masing kabupaten/kota,” lanjutnya.
Menyinggung anggaran bantuan untuk pelaksanaan pemilihan bupati untuk dua kabupaten, yang sama-sama menyelenggarankan pilkda tahun 2010 mendatang, seperti Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Dendul menyebutkan belum tahu secara pasti jumlah bantuan, namun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pemerintah provinsi membantu Rp 1 miliar per kabupaten/kota.
”Kalau sebelumnya pemerintah provinsi membantu Rp 1 miliar untuk penyelenggaraan pilkada di kabupaten/kota. Entah kalau untuk tahun 2010 ini, kemungkinan bisa bertambah, tetapi secara pastinya belum tahu,” jelas Dendul.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota KPU Provinsi Kalteng Awongganda W Linjar mengungkapkan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkda) di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dilaksanakan secara bersamaan pada bulan Juni 2010 mendatang.
Menurut dia, di Kalteng sendiri pada bulan tersebut diselenggarakan secara bersamaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Bupati (Pilbup) di dua wilayah, yakni Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur. ”Selain memperkecil biaya penyelenggaraan, juga menghindari lamanya proses Pilkada di Kalteng,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Terkait rencana Pilgub yang dilaksanakan secara bersamaan dengan Provinsi Kalimantan Selatan. Awongganda menandaskan, bila Pilgub di dua provinsi tetangga tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama, maka kemungkinan terjadi mobilisasi masa pemilih.
”Dalam waktu dekat, KPU Provinsi Kalteng dengan KPU Provinsi Kalsel akan melakukan rapat kerja membahas rencana tindak lanjut untuk penyelenggaraan Pilkada secara bersama-sama. Dengan alasan, kalau tidak dilakukan secara bersama-sama maka kemungkinan yang terjadi akan terjadi mobilisasi masa pemilih,” tandasnya.
Dia merinci, perbatasan wilayah Kalteng dengan Kalsel yang bersentuhan langsung, Kecamatan Tutui Kabupaten Bartim dengan Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong. Sedangkan di Desa Taniran Kecamatan Banua Lima Barito Timur batas dengan Kalsel Berada di tengah desa Taniran.
Untuk wilayah Barito Selatan berada di pinggiran sungai barito yang berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan, dan Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas dengan Kabupaten Barito Kuala.
”Guna menghindar perpindahan penduduk dari kedua wilayah yang berbatasan ini, maka kami masing-masing KPU Kalsel-Kalteng sepakat akan mengadakan Pilgub secara serentak,” ungkapnya. (*)

Tidak ada komentar: