30 Apr 2009

PPK Diduga Gelembungkan Suara Caleg

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Caleg PDI Perjuangan, Emanuel Milo Wowo kesal, lantaran kehilangan suaranya di TPS 8 dan TPS 9, desa Sumber Ayu, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau. Bahkan ia menuding ada keterlibatan oknum anggota
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Menurut Emanuel, data yang dipegang saksi PDI Perjuangan dari TPS tidak sesuai dengan jumlah suara hasil perhitungan ditingkat PPK. Semula TPS 8 berjumlah 20 suara dan TPS 9 berjumlah 119 suara, terjadi pengurangan yang cukup signifikan.
”Masa ia setalah direkap PKK hanya ada 23 suara. Artinya ada sekitar 116 suara yang kurang dari hasil perhitungan ditingkat PPS,” ujar Emanuel Milo, ketika ditemui diruang Fraksi PDI Perjuangn, Sekretarit DPRD Provinsi, Rabu (29/4) kemarin.
Emanuel menduka, ada keterlibatan oknum PPK yang mencuri suaranya untuk menggelembungkan suara beberapa caleg. Pasalnya, dari data saksi PDI Perjuangan, caleg parpol tersebut, semula hanya 7 suara, ketika di PPK naik secara drastis hingga 86 suara.
Demikian halnya dengan caleg yang lainnya, dalam satu TPS, semula hanya 5 suara, juga naik signifikan ketika di PPK, hingga menjadi 57 suara. “Sehingga total suara yang digelembungkan kepada dua caleg dari parpol lain tersebut menjadi 136 suara, saya menduga suara saya itu di alihkan kepada dua caleg in, ” jelas Emanul.
Terkait dengan masalah tersebut, ucapnya, tim dari PDI Perjuangan sudah melaporkan hal itu ke Panwaslu Kabupaten Lamandau, yang akhirnya ditindaklanjuti sehingga suara saya dikembalikan. ”Sayangnya tidak ada tindakan hukum, kepada pelakua,” ungkapnya.
Mengacu pada pengalaman tersebut, Emanuel berpendapat, tidak menutup kemungkinan penggelembungan suara kepada parpol tertentu juga terjadi di PPK lainnya. ”Dari pengalaman ini untuk mendapatkan bukti berupa berita acara model c sangat sulit didapatkan, bahkan ironisnya hamper 65 persen saksi PDI-P tidak dapat berita acara ini dari PPK setempat,” imbuhnya.
Emanuel menambahkan, berdasarkan data dari aparat kemananan setempat, seperti TNI dan Polisi, suara PDI-P kehilangan 1.065 suara dan hasil ini juga sama dari rekapitulasi saksi PDI-P yang sudah disebar disemua TPS yang mencapai 85 persen.
”Kedepan kepada seluruh penyelenggaran pemilu baik KPU maupun Panwaslu agar betul-betul mengawasi terhadap segala bentuk kecurangan ini, sebab selain merugikan caleg yang betul-betul berjuang, juga demi lahirnya pemerintahan yang legitimit, apalagi menjelang pilpres mendatang,” pungkasnya (*)

Tidak ada komentar: