11 Apr 2009

PDI Perjuangan yang Pertama, Demokrat Kedua

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk sementara mengungguli partai-partai lainnya dalam penghitungan suara sementara quick count electon center KPU Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sementara itu di posisi kedua, Partai Demokrat. Secara mengejutkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menempati posisi ketiga, mapu menggungguli Partai Golongan Karya (Golkar) pada posisi keempat. Pada posisi kelima, ke enam dan ketujuh, masing-masing PKS, PAN dan Partai Gerindra. Selanjutnya menempati posisi ke delapan, sembilan dan kesepuluh, masing-masing PKB, Hanura dan PBB.
"Itu baru penghitungan dari beberapa kabupaten/kota, yakni Kota Palangka Raya, Kootawaringin Timur, Seruyan, Lamandau, Kotawaringin Barat, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya, dan Kabupaten Kapuas. Sedangkan kabupaten lainnya hingga pukul 14.30 WIB tadi masih belum masuk,” ujar Ketua KPU Kalteng, Faridawaty D Adjeh, di ruang electon center KPU Kalteng, Jumat (10/4) kemaren.
Tabulasi data penghitungan suara sementara quick count di Kantor KPU Kalteng kemaren sore hingga pukul 14.30 WIB, suara PDI Perjuangan untuk DPR RI mencapai 4.684 atau sekitar 26.50 persen, Partai Dempkrat 2.584 atau sekitar 14,62 persen dan posisi ketiga Partai Golkar sebanyak 1.887 suara atau sekitar 10,68 persen.
Sedangkan posisi keempat untuk DPR RI, menundudukan PKS sebanyak 1.488 suara atau sekitar 8,42 persen, posisi kelima jatuh pada PPP sebanyak 1.253 atau sekitar 7,09 persen. Posisi keenam dan ketujuh masuk partai baru, masing-masing Partai Hanura sebanyak 795 suara atau sekitar 4,50 persen, dan Partai Gerindra sebanyak 720 suara atau sekitar 4,07 persen.
Pada posisi kedelapan, kesembilan dan kesepuluh Partai Amanat Nasional sebanyak 720 suara atau sekitar 4,07 persen. Sangat tidak terduga, partai yang tidak diperhitungkan PNI Marhaenisme menempati posisi kesembilan, sebanyak 462 suara atau sekitar 2,61 persen, dan yang kesepuluh Partai Bulan Bintang sebanyak 405 suara atau sekitar 2,29 persen.
Untuk perhitungan semntara DPRD Provinsi Kalteng, urutan pertama dan kedua masih diduduki partai berlambang banteng gemuk moncong putih, sebanyak 2.113 suara atau sekitar 25,12 persen, dan Partai Demokrat sebanyak 1.179 suara atau sekitar 14,02 persen. Pada urutan ketiga, PPP secara mengejutkan mampu menggeser posisi teratas perolehan suara pada tahun 2004 lalu, yakni sebanyak 953 suara atau sekitar 11,33 persen.
”Untuk sementara Partai Golkar menempatai urutan keempat dengan perolehan suara sebanyak 772 suara atau sekitar 9,18 persen, sedangkan menempati urutan kelima, ditempati PKS, sebanyak 567 suara atau sekitar 6,74 persen,” ujar Faridawaty, kepad sejumlah wartwaan dan simpatisan partai, yang hadir ketika itu.
Selanjutnya menempati posisi keenam, Partai Amanat Nasional sebanyak 398 suara atau sekitar 4,73 persen. Partai Gerindra menggeser posisi PKB, PBB dan Partai Hanura, dalam peringkat sepuluh besar, masing-masing Partai Gerindra urutan ketujuh dengan perolehan suara sebanyak 350 suara atau sekitar 4,16 persen, PKB sebanyak 276 suara atau sekitar 3,28 persen, Partai Hanura sebanyak 195 suara atau sekitar 2,32 persen, dan PBB sebanyak 163 suara atau sekitar 1,94 persen.
”Angka-angka yang ada merupakan angka sementara. Tentunya setiap saat akan berubah persentasenya setelah masuk suara berdasarkan rekap dari masing PPK, KPU kabupaten/kota se-Kalteng,” fungkas Faridawaty, yang juga diamini Sekretaris KPU Kalteng Dendul Toepak.
Dia menambahkan, data sementara juga untuk Calon DPD RI. Pada urutan pertama ditempati A. Djuardjani dengan perolehan suara sebanyak 839 suara, posisi kedua ditempati Rugas Binti, dengan perolehan suara sebanyak 618 suara, posisi ketiga didudku calon inchamben Permana Sari, dengan perolehan suara sebanyak 526 suara, dan posisi keempat jatuh pada mantan ketua DPRD Provinsi Kalteng, Said Akmad Fazi Zain Bahsin sebanyak 356 suara.
”Angka-angka yang ada tentunya juga setiap saat bisa berubah. Untuk sementara data tersebut diperoleh dari dua wilayah Kota Palangka Raya dan Kabupaten Murung Raya. Sedangkan data dari daerah kabupaten lainnya hingga pukul 14.30 WIB meski sudah masuk, namun belum diolah, dan diakumulasikan,” imbuhnya. (*)

Tidak ada komentar: