4 Apr 2009

Pemilu di Kalteng Rawan Kedua Setelah Papua

Laporan: Alfri U


PALANGKA RAYA-Pemilihan umum (Pemilu) di Kalimantan Tengah (Kalteng) paling rawan setelah Papua. Penilaian yang mengejutkan tersebut diungkakan langsung oleh Mentri Dalam Negri (Mendagri) Mardiyanto, ketika meninjau persiapan pelaksanaan Pemilu di Kantor KPU Provinsi Kalteng dan KPU Kota Palangkaraya, Jumat (3/4) kemarin.
Menurut Mardiayanto, persiapan pelaksanaan Pemilu 2009 di Kalteng termasuk kategori dua yang paling rawan setelah Papua. "Saya mengambil contoh di Kalteng karena daerah ini masuk kategori dua yang paling rawan dan paling banyak tantangannya di Indonesia," ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Kedatangan Mendagri yang juga mantan Gubernur Jawa Tengah ini, ke Kantor KPU setempat didampingi Dirjen Otonomi Daerah Depdagri, Sodjuangon Situmorang yang juga mantan Plt Gubernur Kalteng tahun 2005 beserta Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dan Wakil Wali Kota Palangkaraya Maryono.
Dikemukannya, kerawanan Kalteng itu didasarkan pada kondisi geografis wilayah yang relatif sulit dengan banyaknya sungai. Meski demikian, Mendagri mengatakan, semuanya telah direncanakan dengan baik didukung masuknya logistik Pemilu 2009 yang datang lebih awal sehingga memungkinkan penyelenggara bekerja dengan baik.
"Hari ini saya lihat sendiri rencana pengiriman logistik terakhir ke satu kecamatan di Palangkaraya. Jadi walaupun dikategori rawan kedua setelah Papua, semuanya dapat diatasi dengan pendistribusian yang lebih awal," ungkap Mardiyanto.
Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan tengah mengemukakan, pendistribusian logistik Pemilu 2009 untuk seluruh kabupaten dan kota hingga ke kecamatan se-Kalimantan Tengah (kalteng) telah rampung hingga 95 persen.
Anggota KPU Kalteng, Awongganda W. Halijar, dari laporan KPU se-kabupaten dan kota di Kalteng, dapat dipastikan pendistribusian logistik untuk pemilu 9 April mendatang berjalan lancar dan paling lambat 3 hari sebelum pemungutan suara.
”Dari hasil laporan KPU sekabupaten/kota, logistik kini sudah berada di tingkat PPK atau di tingkat kecamatan. Bahkan di beberapa daerah logistik pemilu telah berada di tingkat desa atau PPS. Paling lambat tiga hari sebelum hari pemilihan seluruh logistik dipastikan telah sampai di tingkat desa atau PPS,” ujar Awongganda.
Penilaian Mendagri tersebut, bertolak belakang seratus delapan puluh derajat dengan penilaian Komandan Korem 102 Panju-Panjung, Kolonel Inf. Judy Harianto. Menurut Judy, dari hasil evaluasi pihaknya Pemilu di Kalteng masuk kategori aman.
”Tidak ada yang rawan, semuanya standar-standar saja, termasuk pendistrian logistik berjalan lancar. Bahkan saya melihat kampanye tahun ini tidak semeriah tahun 2004 lalu,” pungkasnya, ketika disambangi usai upacara peringatan hari ulang tahun ke 35 Korem 102 Panju-Panjung, di Palangka Raya, baru-baru ini. (***)

Tidak ada komentar: