26 Jan 2010

Wagub Rayu Pengusaha Malaysia

Jangan Cuma Investasi Sawit

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran menrima kunjungan Mantan gubernur Sabah Datuk Haris Muhammad Saleh dan Konsul RI di Sabah Abbas Basyori, di Kantor gubernur Kalteng, Senin (25/1).
Kepada Datuk Haris, Achmad Diran menekankan agar perusahan Malaysia meningkatkan investasi di Kalteng. Selain perkebunan kelapa sawit juga minta agar perusahan menanamkan investasi dibidang pengolahan Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah.
“CPO kita disini semuanya diekspor keluar, kenapa tidak dibuat dan diolah disini, pabriknya kan bisa dibangun disini,” ucap Diran dihadapan rombongan dari Malaysia, pengusaha Kalteng yang tergabung di HIPMI dan Kadin.
Menurut Diran, jika melihat luas wilayah Kalteng seluas 153.568 Km² (15.356.800 Ha) dengan jumlah penduduk Kalteng 2,133 juta jiwa pada tahun 2008, masih banyak tersedia lahan untuk investasi yang bukan hanya untuk perkebunan seperti sawit, tapi masih ada peluang investasi lainnya. “Dengan memerhatiakan Kalteng yang masih cukup luas, saya kira pengusaha Malaysia bisa meningkatkan investasinya disini (Kalteng),” kata Diran.
Dikemukakannya, dengan masih begitu luasnya lahan yang tersedia, Diran juga menawarkan agar Malaysia menanamkan modalnya dibidang peternakan, dalam hal ini peternakan sapi yang notabene membutuhkan lahan yang cukup luas.
“Untuk memenuhi kebutuhan lokal Kalteng saja, hingga saat ini masih mendatangkan sapi dari luar. Ini sebenarnya peluang usaha yang sangat menjanjikan, nah semestinya peluang ini bisa dimanfaat juga oleh para pengusaha kita disini,” jelas Diran.
Menyinggung pola hubungan Malaysia-Indonesia utamanya Kalteng Diran mengatakan bahwa sifatnya harus patner, dan kedatangan utusan dari Malaysia ini dalam rangka penjajakan peluang usaha di Kalteng. “Pemerintah hanya fasilitator, nah pengusaha Kalteng bisa memanfaatkan pertemuan ini, karena actionnya ada di kedua belah pihak,” ungkapnya.
Sementara itu mantan Gubernur Sabah, Datuk Haris Muhammad Saleh pada kesemptan tersebut mengatakan bahwa potensi untuk menanamkan investasi di Kalimantan cukup menjanjikan, bahkan dia memerkirakan antara 20-30 tahun kedepan Sabah sangat bergantung kepada Kalimantan.
“Di Kalteng nampaknya sangat menjanjikan juga untuk melakukan investasi, utamanya perkebunan sawit, disini juga saya lihat untuk minyak sawit masih murah,” pungkasnya. (*/Radar Sampit)

Tidak ada komentar: