8 Mei 2009

Jembatan Runtuh di Bangun Kembali

Bulan Desember 2009 Sudah Fungsional

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Masih ingat tragedi jembatan runtuh di kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas, 3 April lalu. Kini reruntuhan jembatan tersebut mulai dievakuasi, dan akan dibangun kembali. Pembangunanan jembatan tersebut dipastikan akan rampung pada bulan Desember 2009 mendatang.
Menurut Humas PT Agra Budi, Kontraktor Pelaksana Jembatan Timpah, Daniel mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan evakuasi mulai sejak seminggu pasca kejadian, dan penyelesaian pembangunan kembali memerlukan waktu yang cukup lama.
”Akan tetapi batasnya paling lama hingga bulan Desember 2009 mendatang sudah fungsional kembali,” ujaranya, kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di kantornya Jalan Murjani, Komplek Pasar Besar, Palangka Raya, Kamis (7/5) kemarin.
Menyinggung soal hasil investigasi dari Forensik Mabes Polri dan Departemen PU. Danil mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan tentang penyebab ambruknya jembatan yang rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Kalteng pada tanggal 6 April lalu.
”Dugaan sementara ada dua faktor penyebab. Yang pertama, dugaan kualitas baja karena baru pertama kali digunakan, dan yang kedua ada kesalahan teknis dalam penerapan dilapangan, karena desain konstruksinya tergolong baru digunakan,” jawab Danil.
Kembali disinggung, apakah perlu redesain, mengingat desain pertama terbukti gagal. Menurut Danil sudah tidak ada waktu lagi, mengingat waktu penyelesaiannya hingga bulan Desember mendatang. ”Waktu yang ada tidak mungkin lagi karena sesuai kontrak semula. Kalau diredesain kembali membutuhkan waktu yang cukup lama dan termasuk perubahan kontrak (addendum,red) dari kontrak semula,”ucapnya.
”Desain kemungkinan tetap, yang bertambah alat pengunci pada beberapa titik sambung, maupun penguat lainnya, sehingga kekuatan dan beban yang selama ini menjadi penyebab ambruknya jembatan bisa menahan sesuai keinginan para tehnisi dilapangan,” jelasnya menimpali.
Sepertidiberitakan sebelumnya, tiga hari menjelang diresmikan Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang. Jembatan yang menghubung Kota Palangka Raya dengan empat kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah, yakni Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya, Jumat (3/4) pagi dilaporkan ambruk.
Kejadian tersebut menyebabkan satu orang tewas, lima orang pekerja laiinya mengalami luka-luka. Jembatan yang berada di atas sungai Timpah Kabupaten Kapuas tersebut memiliki panjang sekitar 180 meter. Rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, Senin (6/4) mendatang.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit di lapangan, ambruknya jembatan yang berlokasi di jalan provinsi poros tengah, sekitar 130 kilomter dari kota Palangka Raya, tersebut terjadi sekitar jam 10.00 WIB, di saat sejumlah pekerja menyelasaikan pekerjaannya.
Para korban yang terluka belum diketahui identitasnya tersebut, saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Sedangkan yang meninggal dunia sudah dievakuasi. Penyebab kematian korban, diperkirakan terjepit bahan material jembatan yang roboh ke sungai.
Jembatan Timpah Kapuas ini mengalami patah bentang tengahnya serta dua bentang laiinya, sehingga harus direcovery ulang secara keseluruhan pembangunanya. Jembatan ini dibangun sejak tahun 2007 lalu dan rencananya akan diresmikan dan digunakan pada tanggal 6 April 2009. Pembangunan jembatan ini menghabiskan anggaran pada tahap II sebesar Rp 28 Milyar lebih.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Kalimantan Tengah Ben brahim S Bahat yang tiba di lokasi, enggan berkomentar terkait robohnya jembatan yang menyebabkan korban tewas tersebut. “Belum diketahui dengan pasti penyebab robohnya jembatan tersebut, karena menunggu tim tehnis depertemen pekerjaan umum pusat,” katanya.
Sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemprov Kalimantan Tengah tampak terlihat meninjau lokasi musibah, seperti Asisten II Pemprov Kalteng Tagah Pahoe, serta pejabat di lingkungan Dinas PU Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah sedang dalam perjalan menuju lokasi kejadian.
Terkait dengan peristiwa tersebut, Kapolda Kalteng, Brigjen Pol. Drs Syamsuridzal, menyatakan pihaknya akan melakukan pengusutan, apalagi peristiwa tersebut menyebabkan korban jiwa. ”Pasti kita akan melakukan penyelidikan,” katanya. (*)

Tidak ada komentar: