7 Feb 2009

Pelabuhan Begendang Diperpanjang Hingga 800 Meter

Oleh: Alfrid Uga

PALANGKA RAYA-Pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur terus berbenah. Diharapkan tahun 2012 Pelabuhan Bagendang menjadi pusat bongkar muat barang.
Sementara itu, Pelabuhan Sampit dikhususkan menjadi pelabuhan pendaratan penumpang. Namun demikian juga akan mendapat perhatian dari pemerintah daerah, oleh karena itu secara bertahap juga akan dilakukan perbaikan.
Menurut Bupati Kotawaringin Timur, HM Wahyudi K. Anwar, untuk mendukung kegiatan bongkar muat barang tersebut Pelabuhan Bagendang akan di perpanjang, dari panjang sebelumnya seratus menter menjadi delapan ratus meter.
“Kita terus berbenah dengan memperpajang pelabuhan. Rencana pemererintah Kotim, pada tahun 20012 nanti semua aktifitas bongkar muat barang dipusatkan di Pelabuhan Bagendang,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, Sabtu (7/2) lalu.
Sebagaimana diketahui, pelabuhan multifungsi atau pelabuhan multipurpose di kawasan Bagendang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), kini mulai difungsikan menyusul telah diresmikannya pelabuhan tersebut oleh Bupati Kotim Drs HM Wahyudi K Anwar, beberapa waktu lalu.
Bupati dalam sambutan Wahyudi menyatakan, pembangunan pelabuhan ini merupakan kado istimewa Ulang Tahun Kabupaten Kotim yang ke-56 tahun 2009. Dengan adanya pelabuhan ini sekaligus salah satu pengurangan kendala yang dihadapi oleh Kotim selama ini.
“Kurangnya infrastruktur merupakan kendala dalam pembangunan wilayah ini, dengan adanya pelabuhan ini maka mengurangi kendala tersebut,” katanya.
Wahyudi juga meminta dukungan pihak Pelindo III untuk bisa memikirkan upaya pengerukan alur muara sungai Mentaya yang saat ini mengalami pendangkalan hingga 16 meter. Sebab apa gunanya sebuah pelabuhan yang besar kalau kapal sulit untuk masuk ke muara.
“Pemkab Kotim akan mengupayakan untuk membantu pemeliharaan jalan Sampit-Bagendang kendati jalan tersebut adalah jalan Provinsi. Bahkan Pemkab punya sasaran agar jalan tersebut ditambah selebar 6 meter dengan tonase sebesar 12 ton,” jelas Wahyudi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Dirut Operasioanal Pelindo III, Robert Sianipar mengharapkan, pelabuhan multifungsi ini akan meningkatkan efisiensi bongkar muat barang di Kotim khususnya, yang pada gilirannya akan menekan biaya sewa pelabuhan.
“Kami mengharapkan dukungan Pemda untuk menunjang adanya pelabuhan tersebut dengan mengkondisikan jalan Sampit-Bagendang menjadi sebuah jalan yang memiliki prioritas untuk pemeliharaan, dengan peningkatan tonase jalan dari 8 ton menjadi 12 ton,” katanya.
Robert Sianipar, berharap bahwa proyek besar pembangunan pelabuhan ini bisa menjawab segala tantangan. Sebab untuk daerah ini kapasitas keluar masuk barang per tahun mencapai 120.000 ton.
“Dengan adanya pelabuhan Bagendang tentu bagi pengusaha akan menambah efisiensi, sehingga berdampak pada menurunnya harga barang,” pungkasnya. (***)

Tidak ada komentar: