24 Feb 2009

Caleg DPR-RI Dapil Kalteng Tolak Pemekaran Kotawaringin

Oleh: Alfrid Uga


PALANGKA RAYA-Ancaman yang dilontarkan Sekretaris Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Kotawaringin (BP3K) beberapa waktu lalu, tidak memilih Caleg bila tidak mendukung pemekaran provinsi, tak membuat ciut nyali Caleg DPR-RI, Chrys Kelana.
Bahkan dengan tegas, Caleg DPR-RI nomor urut 4 dari Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) ini menolak adanya pemekaran wilayah, meski ia mengaku tidak tahu secara detail tentang wilayah Kotawaringin..
Selain itu ia juga mempertanyakan relefansi dan alasan apa pemekaran dilakukan. Menurut menantu mantan Gubernur Kalteng, Tjilik Riwut, pemekaran ada tujuan, sebab tanpa tujuan pemekaran tidak ada hasilnya.
”Kalau hanya sekedar kebanggaan untuk memekarkan diri tanpa ada hasilnya, tidak ada gunanya. Kalaupun toh bisa dimekarkan, apakah Kotawaringin bisa membenah dirinya,” ujar Chrys Kelana, kepada Radar Sampit, di Palangka Raya baru-baru ini.
Chrys berpendapat, munculnya wacana pemekaran karena selama ini masyarakat Kotawaringin merasa tidak diperhatikan oleh Provinsi Kalteng, atau juga mungkin karena alasan lain, misalnya Kotawaringin merasa mampu berdiri sendiri.
”Kotawaringin aksesnya jauh dari Palangka Raya. Dari pada bertahun-tahun ikut dengan Kalteng juga ngga maju, ya udah lebih baik memekarkan diri,” ungkapnya, seraya mengaku memaklumi munculnya wacana pemekaran di masyarakat Kotawaringin.
Akan tetapi,timpalnya, dengan memisahkan diri, apakah Kotawaringin bisa betul-betul lebih maju dari Provinsi Kalteng atau malah tidak sama sekali. ”Jangan-jangan alasan pemekaran hanya untuk bagi-bagi jabatan saja oleh kelompok tertentu, bukan benar-benar demi kesejahtraan rakyat Kotawaringin,”timpal Chrys.
Ketika diminta penegasan, apakah menolak atau menerima pemekaran wilayah Kotawaringin. Dengan tegas, suami dari Hawun Kelana, putri kedua almarhum Tjilik Riwut ini menyatakan menolak pemekaran yang memisahkan diri dari Provinsi Kalteng.
Menurutnya, Kalteng dilihat dari sejarah historis perjuangan ketika memisahkan diri dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sangat beda dari provinsi lainnya. ”Andaikan almarhum Bapak Tjilik Riwut juga hidup, ia orang pertama mengatakan tidak untuk pemekaran dengan memisahkan diri dari Kalteng,” pungkasnya. (***)

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Dasar orang-orang yang duduk di DPR RI itu goblok. justru dengan adanya pemekaran sebuah daerah tersebut bisa maju pesat, apalagi potensi kotawaringin begitu bagus. DASAR Chrys Kelana GOBLOK-GOBLOK TENGIK TUKANG KORUPSI, salam dari HENRI KOREYANTO MADUREJO, ini alamat EMAILKU Chrys Kelana GOBLOK hen98d@hotmail.com, dasar Chrys Kelana GOBLOK-GOBLOK,sebelum jadi caleg PELAJARI dulu DAERAHMU sendiri, jangan DUDUk di senayan kalao daerahmu sendiri gak hapal GOBLOK, IBUNYA LONTE

Sandy mengatakan...

Tentu saja alasan pemekaran dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat pemerataan pembangunan di 5 wilayah tersebut, bukan untuk membanggakan diri sendiri. Kalau berbicara pembenahan diri, justru wilayah kotawaringin lah yg dapat dikatakan paling mandiri se-kalteng, karena wilayah tersebut merupakan ujung tombak perekonomian kalteng, memiliki pelabuhan laut nasional dan internasional, sda dan sdm yg sangat memadai sehingga wilayah ini tidak pernah bergantung pada wilayah lain. Lain lagi ceritanya seperti kota Palangkaraya, Justru sebagai ibukota kaltengnya sendiri, tidak bisa memberikan kontribusi apa apa untuk kalimantan tengah, karena sebagian besar segala kebutuhan untuk kota Palangkaraya bisanya cuma bergantung pada daerah kalsel dalam menopang pembangunan kota dan ekonominya. Tentu dengan adanya pemekaran ini akan lebih memajukan pembangunan disegala bidang pada wilayah yang bersangkutan. Bukti itu terlihat dengan sangat jelas, pada saat terjadinya pemekaran kabupaten kotawaringin timur di tahun 2002 secara nyata, masing masing kabupaten yg telah dimekarkan berhasil menunjukan hasil pembangunan di wilayahnya dengan cepat dan cukup memuaskan. Memang untuk mencapai tujuan yg mulia tentu akan sangat banyak sekali menemui aral dan rintangan yg menghadang, bahkan kadang kala juga harus melakukan pengorbanan untuk menggapai semua tujuan itu, "Ingat Baik Baik Tidak Selamanya Sekuntum Bunga Hanya Menjadi Kuncup Saja, Suatu Hari Pasti Akan Mekar Juga". kepada BP3K selamat berjuang, maju terus pantang mundur. Tampaknya menantu dari Pak Tjilik Riwut yg satu ini tidak memahami betul apa tujuan dari upaya pemekaran yang mereka perjuangkan itu. Oh ya aku punya seorang nenek, dan nenekku itu berteman akrab sekali dengan ibu kandung dari pak Tjilik Riwut, dan ini sungguhan bukan bohong. Terima Kasih Bung Ugasepang.

Gauri V.D.K.R mengatakan...

saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan oleh pak Chrys Kelana.saya juga memiliki dugaan kuat bahwa munculnya wacana-wacan mengenai pemekaran propinsi kal-teng murni merupakan keinginan segelintir pihak yang ingin membagi-bagi jabatan.merasa tidak mampu bersaing dalam tataran propinsi,mereka kemudian mencari tempat lain untuk dapat mendapatkan jabatan tinggi,sebab semuanya sangat haus akan jabatan,yang ujungnya bermuara pada besarnya keuntungan ekonomi.
hanya satu pesan yang dapat saya sampaikan sebagai salah satu penduduk asli kal-teng: jangan sampai kita terpecah akibat perbuatan beberapa pihak yang hanya memperdulikan diri serta kelompoknya sendiri,tanpa memikirkan kepentingan masyarakat kal-teng secara keseluruhan.....
MAJU TERUS KAL-TENG KU!!!!!!!!!!

Sapphire mengatakan...

Saya sangat mendukung sekali pemekaran wilayah ini karena jika dilihat dari geografis alamnya kalteng memang lebih pantas dimekarkan lagi. Palangkaraya tidak bisa selama lamanya mampu mengontrol daerah kalteng yg sangat luas itu, oleh karena itu pemekaran perlu dilakukan. Ingatkah kejadian lepasnya pulau sipadan dan ligitan yg dicaplok oleh Malaysia ? kenapa hal itu sampai terjadi ? inilah karena kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap pulau pulau yg ada diwilayah terluar Indonesia dan inilah salah satu dampak terjelek dan terburuk dari tidak adanya pemekaran wilayah. Sungguh pelajaran yg sangat berharga yang harus kita ambil hikmahnya dari kejadian itu semua, amat sangat memalukan sekali bagi negeri ini, bahkan untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya sendiri saja sudah kalah dimeja hijau dengan negara maling seperti Malaysia, yang dengan mudahnya mengambil 2 buah pulau sekaligus secara gratis dari tangan Indonesia. Chrys Kelana aja bilang dia sendiri juga tidak tahu apa apa tentang wilayah kotawaringin, kalau begitu, berarti dia sendiri juga pasti tidak tahu arti dari pemekaran wilayah yg mereka inginkan itu. Semuanya bertujuan untuk PERCEPATAN PEMBANGUNAN & PEMERATAAN PEMBANGUNAN TERUTAMA BAGI DAERAH YG DIMEKARKAN NANTINYA. Bukan untuk kepentingan segelintir orang semata, bukan untuk elite politik atau golongan tertentu, bukan untuk mencari jabatan, bukan karena alasan haus material, bukan untuk berbangga diri, tetapi SEMUANYA MURNI HANYA SEMATA MATA UNTUK TUJUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN TIDAK ADA MAKSUD YANG LAIN DI BALIK ITU SEMUA. Saya sangat setuju dengan sdri. Sandy perjuangkanlah itu semua jangan sampai putus asa, dan untuk BP3K MAJU TERUS PANTANG MUNDUR !!!! TUHAN Pasti akan menunjukan jalanNYA. Terima kasih.

oja el borne mengatakan...

apa yang di katakan pak crys kelana (siapa dia? saya orang kotim ga kenal!!) menunjukkan seberapa luas wawasan beliau tentang kalteng, ternyata eh ternyata "kada pintar sekalinya". ada beberapa point yang membuat saya berkesimpulan seperti itu ( smile :-) mode on ); salah satu di antaranya adalah ”Kotawaringin aksesnya jauh dari Palangka Raya. Dari pada bertahun-tahun ikut dengan Kalteng juga ngga maju, ya udah lebih baik memekarkan diri". pertama yang muncul dalam pikiran saya setelah membaca komentar ini adalah; 1. neh orang ga tahu apa emang bodoh, 2. dari indikator mana beliau bisa berkesimpulan seperti itu?? kalau indikatornya; 1. ekonomi; sudah jadi rahasia umum daerah kotawaringin menjadi motor ekonomi kalteng, dari dulu sampai sekarang daerah pesisir kotawaringin seperti; sampit, samuda, pagatan, kuala pembuang, kumai dan pangkalanbun secara perdagangan lebih maju dari daerah kalteng lain. akses langsung mereka ke pulau jawa baik perdagangan maupun SDMnya membuka jaringan luas usaha di daerah ini. tidak adanya ketergantungan dengan banjarmasin(tidak seperti palangka dan sekitarnya)membuat usaha di daerah kotawaringin mempunyai nilai lebih buat masyarakat kotawaringin. arus pergerakan baik barang maupun manusianya membuat dinamika daerah kotawaringin jauh lebih dinamis dibandingkan daerah lain di kalteng. selain palangka cuma dua kabupaten kotim & kobar di kalteng yang mempunyai penerbangan lansung ke jakarta, ini mengindikasikan bawah daerah ini sangat potensi bagi investor secara ekonomi. 2. SDM; ("Kalaupun toh bisa dimekarkan, apakah Kotawaringin bisa membenah dirinya"; crys said, artinya beliau meragukan kemampuan orang2 kotawaringin mengelola daerah mereka untuk lebih maju, sebagai gambaran saya ada sedikit cerita; saya bersama 4 orang teman dari kalteng lainnya diterima di salah PTN terbaik di indonesia di jawa barat melalui jalur PMDK. saya dari sman 1 kuala pembuang, 2 orang dari sman 1 palangka, 1 dari tamiang layang, 1 dari buntok. dari 5 orang ini cuma 3 orang yang bisa naik tingkat 2, saya dan 2 teman dari sman1 palangka, 2 orang lagi dari tamiang layang dan buntok DO di tingkat pertama karena nilai tidak mencukupi. bayangkan saya dari sman1 kuala pembuang yang saat itu masih daerah pembantu bupati kotim bisa bersaing dengan teman2 dari palangka. padahal banyak yang lebih pintar dari saya dari sma saya saat itu. pesan yang ingin saya sampaikan dari cerita ini adalah; kalo kita belajar sosiologi daerah pesisir umumnya jauh lebih terbuka masyarakatnya terhadapa informasi, ini membuat masyarakat pesisir seperti kotawaringin SDMnya jauh lebih maju secara wawasan maupun pengetahuan. jadi kita jauh lebih siap secara SDM untuk mengelola kotawaringin untuk lebih maju. so mr. crys buang jauh2 underestimed kamu terhadap warga kotawaringin yang ingin memajukan daerahnya. kami siap membangun kotawaringin untuk lebih baik.

Abdi_Masyarakat mengatakan...

Saya setuju dengan pemekaran Kotawaringin menjadi provinsi. Mengapa? Coba kita bandingkan dulu Kalteng dengan provinsi lainnya di Kalimantan. Kemudian, yang terjadi di Provinsi Gorontalo sebagai provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara. Semoga bisa menjadi pencerahan. Untuk BP3K selamat bekerja, saya selaku salah satu warga Kotawaringin mendukungmu.