19 Feb 2009
Hang Ali Sepelekan Visi Misi Caleg
Caleg DPR-RI Dapil Kalteng
Oleh: Alfrid Uga
PALANGKA RAYA-Caleg DPR-RI nomor urut 1 dari Partai Amanat Nasional, yang juga anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Hang Ali Saputra Sahpahan, merupakan salah satu Caleg yang menyepelekan visi misi. Bahkan ia berpandangan Caleg tidak perlu penyampaian visi misi kepada calon pemilih.
“Saya tidak perlu menyampaikan visi misi, silahkan masyarakat menilai apa yang sudah dan belum saya kerjakan selama ini. Jika selama ini masyarakat merasa cocok dengan apa yang sudah saya lakukan, silahkan pilih. Demikian sebaliknya jika tidak cocok jangan pilih saya,” ujarnya, kepada Radar Sampit, di Palangka Raya, kemarin.
Hang Ali menyarakan, masyarakat pemilih di Kalteng sebaiknya memilih Caleg yang sudah dikenal, meski tidak menyampaikan visi misinya. Sedangkan, katanya, Caleg yang tidak dikenal meskipun menyampaikan visi misinya jangan dipilih.
”Saran saya masyarakat memilih Caleg yang sudah dikenal. Sedangkan Caleg yang tidak dikenal jangan dipilih. Kira-kira seperti itu lah,” ungkapnya, dengan tertawa kecil. Menyiratkan tanda tanya, apakah jawabannya tersebut, serius atau tidak? ketika dimintai tanggapannya, apakah perlu Celeg menyampaikan visi misi kepada masyarkat.
Berbeda dengan Caleg DPRD Provinsi Kalteng, nomor urut 2 Dapil Kalteng V, Kapuas dan Pulang Pisau dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Abdul Hadi. Menurutnya dalam sosialisasi ia lebih mementingkan penyampaian visi misi secara langsung kepada masyarakat konstituen dibandingkan sosialisasi menggunakan photo berupa baliho, bener dan spanduk.
Dengan demikian, jelas Anggota DPRD Provinsi Kalteng ini, Caleg yang langsung menemui calon konstituennya dapat berinteraksi langsung dengan Caleg. Selain itu, penyampaian visi misi oleh Caleg, diharapkan masyarakat dapat lebih mengetahui program apa dari Caleg tersebut.
”Selain lebih dikenal oleh calon pemilih karena ada iteraksi langsung. Caleg yang menyampaikan visi misi juga sebagai pendidikan politik kepada rakyat, bahwa dengan disampaikannya visi misi masyarakat pemilih dapat mengetahui yang mana Caleg layak dipilih sebagai wakil atau tidak, itu terlihat dari visi dan misi, serta komitmennya jika terpilih,” jelasnya.
Meski demikian katanya, sosialisasi dengan menampilkan wajah dalam baliho, bener dan spanduk juga penting agar masyarakat pemilih dalam Dapil yang diwakili bisa mengenal dan mengingat wajah orang yang akan dipilih.
”Menampilkan wajah saja tidak cukup. Harus ada interaksi dengan masyarakat calon pemilih, makanya saya sudah melakukan perjalanan ke daerah-daerah dan bertemu calon pemilih dan memaparkan prgram saya,” pungkasnya. (***)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar