KUALA KURUN - Minat masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah menengah
kejuruan (SMK) untuk tahun ajaran 2012/2013 sangat berkurang
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terbukti lulusan SMP yang
masuk di SMK Negeri-1 Kuala Kurun hanya sekitar 64 orang siswa.
Jumlah tersebut, lebih sedikit jika dibandingkan tahun ajaran 2011/2012
lalu sebanyak 81 orang. Hal ini disampaikan Kepala SMKN 1 Kuala Kurun,
Lodim. Menurut Lodim, salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya
minat masuk SMK, karena masyarakat belum mengetahui tentang manfaat
yang di peroleh jika sekolah di SMK.
Padahal, menurut Lodim, lulusan SMK pun juga akan mendapat perlakuan
yang sama, jika ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan. "Masyarakat
banyak beranggapan bahwa setelah lulus SMK, kemungkinan sulit untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," jelasnya kepada wartawan,
kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Lodim mengatakan, secara kualitas pembelajaran
SMK sebenarnya tidak kalah dengan sekolah menengah atas (SMA). Bahkan
lanjut dia, banyak keuntungan yang di peroleh siswa saat menempuh
pendidikan di SMK, salah satunya siswa akan dibekali dengan berbagai
keterampilan setelah lulus dari SMK.
"Memang saat ini, di SMKN 1 Kuala Kurun, masih banyak mengalami beberapa
kekurangan baik sarana sekolah, sarana praktik, maupun tenaga pengajar.
Namun, pihak sekolah tetap berupaya semaksimal mungkin, agar kegiatan
belajar mengajar tetap berjalan dengan baik," jelasnya. (alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar