KUALA KURUN - Kepala Kepolisian Resor Gunung Mas (Gumas) AKBP Sihar M
Manurung, melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) AKP Suratno
mengingatkan pengendara kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda
empat, agar selalu hati-hati saat mengendarai kendaraan di jalan raya.
Utamakan faktor keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu jalan.
Dikemukakan Suratno, berdasarkan hasil survei pihaknya terhadap
kondisi jalan, ruas Jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, khususnya di
wilayah hukum Polres Gumas rawan terjadi kecelakaan. Pasalnya, kontur
tanah di ruas Jalan Kuala Kurun-Palangka Raya berbukit dan memiliki
tikungan yang rapat dan tajam.
Selain itu badan jalan yang beraspal terlalu sempit untuk dua kendaraan
roda empat berpapasan dan permukaan aspal dengan tanah cukup tinggi.
Akibatnya, lanjut Suratno, salah satu kendaraan yang berpapasan tersebut
sering terjadi alami kecelakaan.
Karena disebabkan bahu dari permukaan jalan beraspal lebih tinggi dari
permukaan tanah. "Biasanya yang sering kecelakaan saat kendaraan dengan
kecepatan tinggi. Tiba-tiba ada kendaraan roda empat dari arah yang
berlawanan. Untuk menghindari tabrakan, sopir banting setir ke kiri,
tapi ternyata malah alami kecelakaan akibat badan jalan yang beraspal
lebih tinggi dari jalan tanah," beber Suratno, Jumat (10/8) lalu.
Terkait dengan kondisi jalan yang kurang bersahabat, Suratno
mengingatkan kepada para pengendara kendaraan agar mengutamakan
keselamatan, patuhi rambu-rambu, kurangi kecepatan, terutama saat berada
di tikungan apalagi tikungan tanjakan atau turunan. "Karena sangat
berbahaya bagi pengendara, apabila dengan kecepatan tinggi saat bertemu
dengan pengendara lain dari arah yang berlawanan," tukasnya.
Berdasarkan hasil survei arus lalu lintas lanjutnya, untuk ruas Jalan
Kuala Kurun-Palangka Raya, di beberapa titik rawan kecelakaan sekitar
Bukit Seliron, hendaknya lampu penerangan jalan untuk malam hari tetap
berfungsi. Selain itu, sejumlah tikungan tajam tidak dilengkapi dengan
pagar pengaman yang dilengkapi rambu mata kucing, sehingga sangat rawan
bagi pengendara.
"Banyak tikungan tajam tidak dilengkapi dengan pagar
pengaman dan rambu-rambu. Tidak heran ada korban kecelakaan yang los
masuk jurang. Selain itu juga patok kilometer jalan tidak tersedia.
Sehingga menyulitkan saat mengidentifikasi lokasi kecelakaan. Selalu
memakai daerah desa terdekat, karena tidak diketahui kilometer jalan,"
imbuhnya. (alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar