27 Agu 2012

 
KUALA KURUN - Kendati bertugas di daerah pelosok, tetapi soal kemampuan tidak jauh beda dengan mereka yang tinggal dan bertugas di kota. Terbukti dari hasil uji kompetensi guru (UKG) online yang diikuti oleh 440 peserta guru dan pengawas di seluruh Kabupaten Gumas yang sebagian besar berasal dari pelosok, namun hasilnya cukup maksimal. Kepala Dinas Pendidikan Gumas Agung Sera melalui Kepala Bidang Pengembangan Standar Nasional Pendidikan (PSNP) Didiansyah mengungkapkan, berdasarkan hasil yang diterima Dinas Pendidikan Kabupaten Gumas, nilai yang diraih para guru peserta UKG mampu memenuhi standar nilai yang ditentukan yakni 4,3. Hasil yang dicapai tersebut lanjutnya, sesuai dengan standar nasional. Namun demikian katanya, apabila mengacu pada hasil pelaksanaan UKG di Provinsi Bali, kemungkinan besar standar nilai mengalami penurunan yakni sekitar 3,4 maka hasil pelaksanaan untuk wilayah Kabupaten Gunung Mas sangat memuaskan. Pasalnya, rata-rata nilai yang dicapai peserta di Bali mencapai 40 hingga 67. "Secara umum sesuai dengan hasil yang disampaikan lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Untuk Kabupaten Gumas hasil UKG yang dicapai cukup memuaskan," tukas Didiansyah kepada wartawan, Senin lalu. Lebih lanjut dikatakannya, jika dilihat dari hasil pelaksanaan UKG nilai yang dicapai rata-rata diatas 40. Maka diyakini peserta UKG di Kabupaten Gumas, banyak yang berhasil. "Memang untuk pelaksanaan UKG perdana yang diikuti guru dan pengawas dilaksanakan secara mendadak, sehingga apabila sebagian mendapat hasil belum maksimal merupakan hal yang wajar," imbuhnya. Didiansyah menambahkan, pengumuman hasil pelaksanaan UKG nantinya akan diserahkan kepada masing-masing peserta yang mengikuti UKG beberapa waktu lalu, pihaknya terus berupaya untuk mempertahankan hasil yang telah dicapai. Sekaligus mempertahankan hak-hak yang telah diperoleh oleh guru dan pengawas yang telah memperoleh sertifikasi. "Kita tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru maupun pengawas yang nantinya gagal dalam UKG. Dengan, mengikutkan mereka pada pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan," tukasnya. (alf)

Tidak ada komentar: