KUALA KURUN - Kendati bertugas di daerah pelosok, tetapi soal kemampuan
tidak jauh beda dengan mereka yang tinggal dan bertugas di kota.
Terbukti dari hasil uji kompetensi guru (UKG) online yang diikuti oleh
440 peserta guru dan pengawas di seluruh Kabupaten Gumas yang sebagian
besar berasal dari pelosok, namun hasilnya cukup maksimal.
Kepala Dinas Pendidikan Gumas Agung Sera melalui Kepala Bidang
Pengembangan Standar Nasional Pendidikan (PSNP) Didiansyah
mengungkapkan, berdasarkan hasil yang diterima Dinas Pendidikan
Kabupaten Gumas, nilai yang diraih para guru peserta UKG mampu memenuhi
standar nilai yang ditentukan yakni 4,3.
Hasil yang dicapai tersebut lanjutnya, sesuai dengan standar nasional.
Namun demikian katanya, apabila mengacu pada hasil pelaksanaan UKG di
Provinsi Bali, kemungkinan besar standar nilai mengalami penurunan yakni
sekitar 3,4 maka hasil pelaksanaan untuk wilayah Kabupaten Gunung Mas
sangat memuaskan.
Pasalnya, rata-rata nilai yang dicapai peserta di Bali mencapai 40
hingga 67. "Secara umum sesuai dengan hasil yang disampaikan lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Untuk Kabupaten Gumas hasil UKG yang dicapai cukup memuaskan," tukas
Didiansyah kepada wartawan, Senin lalu.
Lebih lanjut dikatakannya, jika dilihat dari hasil pelaksanaan UKG
nilai yang dicapai rata-rata diatas 40. Maka diyakini peserta UKG di
Kabupaten Gumas, banyak yang berhasil. "Memang untuk pelaksanaan UKG
perdana yang diikuti guru dan pengawas dilaksanakan secara mendadak,
sehingga apabila sebagian mendapat hasil belum maksimal merupakan hal
yang wajar," imbuhnya.
Didiansyah menambahkan, pengumuman hasil pelaksanaan UKG nantinya akan
diserahkan kepada masing-masing peserta yang mengikuti UKG beberapa
waktu lalu, pihaknya terus berupaya untuk mempertahankan hasil yang
telah dicapai. Sekaligus mempertahankan hak-hak yang telah diperoleh
oleh guru dan pengawas yang telah memperoleh sertifikasi.
"Kita tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan dan
bimbingan kepada guru maupun pengawas yang nantinya gagal dalam UKG.
Dengan, mengikutkan mereka pada pelatihan dan pendidikan yang
diselenggarakan," tukasnya. (alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar