KUALA KURUN - Rencana PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) pusat membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan daya 2x 3 Megawatt (MW) di
Desa Tumbang Tariak, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
semakin kabur, bahkan terancam gagal.
Pasalnya, pemerintah pusat menjanjikan kepada pemerintah daerah,
pembangunan dimulai bulan Februari 2012 lalu, dengan diawali peletakan
batu pertama. Karena sudah ditenderkan pusat. Namun, hingga bulan Juli,
peletakan batu pertama tak kunjung terlaksana. Kabar yang beredar,
pembangunan dibatalkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala PLN Ranting Kuala Kurun Ginter Limin
mengaku belum isa berkomentar terkait belum juga terlaksananya
pembangunan PLTU Tumbang Tariak sebagaimana dijanjikan pusat. Menurut
Ginter, hingga saat ini pihaknya belum mendapat kejelasan, mengingat
proyek tersebut merupakan proyek pusat.
"Apakah pembangunan dilanjutkan atau tidak, sesuai rencana sebelumnya.
Saya, bahkan PLN wilayah Kalsel-Kalteng saja belum mendapat konfirmasi
dari pusat. Apakah rencana pembangunan itu dilanjutkan atau dibatalkan,
hingga saat ini belum jelas," ungkap Ginter, kepada wartawan di ruang
kerjanya, Kamis (19/7) pagi.
Kendati dirinya mengaku belum mendapat konfirmasi secara resmi terkait
kejelasan tentang rencana pembangunan PLTU tersebut. Namun Ginter
mengatakan, bahwa ada isu miring, rencana pembangunan dibatalkan, karena
dianggap daya pembangkit sangat kecil.
"Sebenarnya bukan jadi alasan. Pada perencanaan, pemerintah daerah telah
mengusulkan 2x7 MW bahkan 2x10 MW. Pusat beranggapan terlalu besar dan
mubazir, sehingga disetujui 2x3 MW. Sekarang ada isu dibatalkan,
lantaran daya pembangkit sangat kecil, 2x3 MW," beber Ginter.
Sebelumnya, Bupati Gumas Hambit Bintih mengatakan, rencana
pembangunan PLTU di Kabupaten Gumas semakin mendekati kenyataan.
Rencananya, pada Februari 2012 mendatang pembangunan PLTU dengan daya
2x3 MW di Desa Tumbang Tariak, Kecamatan Kurun akan dimulai.
Sedangkan di wilayah rungan, DAS Manuhing juga akan dibangun PLTU
berskala besar dan yang terbesar di Kalimantan Tengah dengan kapasitas
terpasang 2 x 100 MW. Menurut Bupati Gunung Mas (Gumas) Hambit Bintih
PLTU tersebut dibangun di wilayah Kecamatan Manuhing dan diperkirakan
akan beroperasi pada 2016. (alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar