KUALA KURUN - Jajaran Kepolisian segera bertindak cepat menertibkan
truk-truk pengangkut minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang
melintasi ruas Jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Pasalnya, akibat
kelalaian sopir truk, sejumlah pengendara alami kecelakaan lalu lintas
(lakalantas).
Baru-baru ini salah satu warga Kuala Kurun mengalami kecelakaan hingga
patah tulang lengannya lantaran melintasi secara tidak sengaja diatas
tumpahan minyak kelapa sawit dari truk CPO sejumlah Perusahaan
Perkebunan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit yang ada di wilayah Kecamatan
Kurun.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Gumas Ditak Muchtar menyatakan sangat prihatin terhadap ulah
para pengemudi truk CPO yang tidak memperhatikan kebocoran pada tangki
truk.
Menurut dia, tetesan cairan CPO yang ada di badan jalan terutama di
tikungan dapat menimbulkan dampak buruk bagi pengguna jalan. Padahal
lanjut dia, lintas Palangkaraya-Kuala Kurun, merupakan akses utama bagi
masyarakat, terlebih memasuki arus mudik seperti saat ini. Jalur
tersebut akan banyak di lalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
"Saat ini cairan CPO banyak bertebaran di lintas Palangkaraya-Kuala
Kurun. Bila tidak berhati-hati saat melintasi cairan CPO yang berada di
badan jalan, dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas," ungkap Ditak
saat dibincangi sejumlah wartawan di kantor DPRD Kabupaten Gumas, Selasa
(14/8) siang.
Dibeberkannya, beberapa waktu lalu di ruas Jalan Palangka Raya-Kuala
Kurun, tepatnya di sekitar Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Kurun, serang
pengendara sepeda motor, mengalami kecelakaan lalu lintas, saat
melintasi cairan CPO yang berhamburan di badan jalan. Akibatnya
pengendara tersebut mengalami luka yang cukup serius.
"Kebetulan yang kecelakaan saat melintasi cairan CPO, adalah keponakan
saya sendiri. Dia mengalami patah tangan dan saat ini kami (keluarga,
Red) mempertimbangkan untuk menuntut pihak yang bertanggung jawab,"
ujar Ditak.
Pada kesempatan itu, Ditak juga meminta kepada aparat kepolisian agar
bertindak cepat menertibkan truk-truk tanki CPO tersebut. Selain
membahayakan pengendara lain karena kebiasaan sopir yang selalu konvoi
dengan barisan yang panjang juga akibat tetesan dari minyak sawit
tersebut ke atas aspal sangat membahayakan pengendara lainnya. (alf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar