Muluskan Jalan, Perlu Dana Rp 245 T
Oleh: Alfrid Uga
KUALA KURUN - Sejak dimekarkan 21 Juni 2002 lalu, hingga 21 Juni 2012 mendatang, genap satu dekade Pemerintahan Kabupaten Gumas. Sepuluh tahun perjalanan pemerintahan kabupaten, pembangunan dibidang infrastruktur jalan dan jembatan dalam rangka membuka keterisolasian terus digalakkan. Bupati Gumas Hambit Bintih mengatakan, dalam kurun waktu yang relatif muda itu, sedikitnya 700 kilometer jalan telah dibangun di wilayah Kabupaten Gumas dalam rangka membuka keterisolasian. "Dari panjang jalan yang telah dibangun itu, tidak semuanya beraspal. Namun demikian dapat difungsikan dengan segala keterbatasannya," jelas bupati belum lama ini. Dikatakan bupati, dana pembangunan infrastruktur jalan untuk setiap 1 kilometer jalan yang beraspal dengan kapasitas tonase 8 ton, dibutuhkan dana sebesar Rp 3,5 miliar. Maka dengan demikian, dana pengaspalan 700 kilometer jalan di wilayah Kabupaten Gumas dibutuhkan dana Rp 245 triliun (T). "Sekarang kalau ada jalan yang beraspal sana sini, disyukuri saja. Karena memang biaya pengaspalan jalan untuk 1 kilometer dibutuhkan Rp 3,5 Miliar," ucap Hambit. Lebih lanjut dikatakannya, untuk tahun ini, pemerintahan di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Arton S Dohong telah dianggarkan dana pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp 200 miliar lebih. "Untuk membuka keterisolasian tentunya harus di tunjang dengan sarana infrastruktur baik jalan maupun jembatan," tukas bupati. Dengan terbukanya keterisolasian daerah, ucapnya, maka secara otomatis meningkatkan perekonomian daerah. Dengan begitu akses masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lebih mudah dan murah dengan terbukanya keterisolasian taraf hidup masyarakat akan semakin meningkat. Kendati saat ini berbagai infrastruktur di wilayah kabupaten Gumas, belum sepenuhnya memadai. "Dalam waktu 10 tahun, kita telah berhasil membangun sekitar 700 kilometer jalan di seluruh wilayah kecamatan. Namun, ada beberapa daerah yang belum difungsikan dengan maksimal. Dalam artian badan jalan sudah terbangun, tapi belum berfungsi secara maksimal," ungkap bupati.(Kalteng Pos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar