20 Okt 2010

Tujuh Menteri dan Empat Jendral Kunjungi Kalteng

Hari Ini Menteri LH dan Menkop UKM
Laporan: Alfrid Uga
PALANGKA RAYA-
Ada apa sebenarnya di Kalteng? Dalam dua pekan terakhir di penghujung bulan Oktober ini, Kalteng kedatangan tamu-tamu negara, dan tamu pembela kedaulatan negara. Tamu negara tersebut, yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi.
Meneg Lingkungan Hidup, Gusti M. Hatta, Menteri Negara Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Syarief Hasan, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Membudpar), Jero Wacik serta Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng.
Diwaktu bersamaan dengan kedatangan Menteri Pertanian dan Menteri Pemuda dan Olahraga, hadir pula, empat orang prajurit TNI Angkatan Darat (TNI-AD) berpangkat perwira tinggi, yakni Kepala Staf Angkatn Darat Jenderal TNI. George Toisutta, Asisten Teroterial Panglima TNI Mayjen TNI. Azmyn Yusri Nasution, Asisten Teroterial Mayjen TNI. Jul Effendi Sjarief dan Pangdam XII/Tanjung Pura Mayjen TNI. Moeldoko.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Kardinal Tarung. Menteri LH, Gusti M. Hatta, asal Kalimantan Selatan yang beristrikan orang Tumbang Samba, Kabupaten Katingan ini akan datang ke Palangka Raya untuk mengadakan pertemuan dengan jajaran Provinsi Kalteng pada hari ini.
Dijelaskan Kardinal, panggilan akrap dari kardinal Tarung ini, Meteri LH ke Kalteng dalam rangka penanaman pohon trembesi di Kapuas, Kabupaten Kapuas. Selanjutnya kembali ke Palangka Raya, untuk melakukan pertemuan dengan Pemprov Kalteng terkait dengan program dan kebijakan Kalteng menuju Green Province.
“Menteri LH rencananya tiba pada hari Minggu (kemaren, red). Langsung menuju Kabupaten Kapus, kemudian kembali pada hari Senin ke Palangka Raya untuk mengadakan pertemuan dengan jajaran Pemprov Kalteng,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Kalteng ini, kepada sejumlah waratean di kantornya, Sabtu (16/10) lalu.
Disamping bertemu dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng, lanjut Kardinal, Menteri LH juga akan bertemu dengan pihak-pihak terkait lainya yang ada kaitannya denagn program lingkungan hidup di Kalteng dan para pemerhati lingkungan di Kalteng. “Pada pertemuan tersebut, para Bupati/walikota se Kalteng juga diundang,” jelas Kardinal.
Usai mengadakan pertemuan dengan Menteri LH, dihari yang sama, juga ada pertemuan dengan Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM). Hal yang dibicarakan, ucap kardinal, terkait dengan bidang usaha kecil menengah. “Hal yang akan dibawa oleh Kalteng tentu terkait dengan ekonomi kerakyatan yang menjadi program strategis sebagaimana dalam Visi dan Misi Bapak Agustin Teras Narang, Gubernur Kalteng,” ucap Kardinal.
Selain itu, tambahnya, Provinsi Kalteng juga akan menyampaikan mengenai perkoperasian di Kalteng, yang mana masih dianggap jalan ditempat. “Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, ada solusi yang bisa diambil. Utamanya terkait dengan permodalan yang selalu menjadi kendala bagi koperasi dan juga usaha kecil menengah di Kalteng,” tukas Kardinal.
Kardinal menambahkan, seperti yang disampaikan Kepala Penerangan Korem 102 Panju-Panjung, pada tanggal 22 Oktober mendatang, Menteri Pertanian, Suswono dan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng datang secara bersamaan untuk membuka acara Pesta Tani (Pestani) yang dipusatkan di Universitas Palangka Raya (Unpar).
Acara tersebut digagaskan oleh Pangdam XII/Tanjung Pura Mayjen TNI. Moeldoko, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng dan Unpar. Pestani melibatkan sekitar 500 peserta dari kabupaten/kota se-Kalteng, serta Mahasiswa Fakultas Pertanian Unpar, yang tujuannya untuk merobah pola pikir kebanyakan masyarakat bahwa petani adalah labang kemiskinan, hal tersebut semuanya tidak benar.
“Menurut penuturan dari pihak Korem, jumlah peserta direncanakan lebih kurang 500 orang terdiri dari perwakilan 14 Kabupaten/Kota se Kalteng serta mahasiswa Fakultas Pertanian Unpar. Kegiatannya, camping campus, pameran, termasuk pameran tanaman unggul ciri khas kabupaten/kota, whorkshop, api unggun, gelar budaya formisng estate dan lain-lainnya,” jelas Kardinal.
Bersama dua menteri, tambah Kardinal, juga hadir epat Jendral TNI yakni, Kepala Staf Angkatn Darat Jenderal TNI. George Toisutta, Asisten Teroterial Panglima TNI Mayjen TNI. Azmyn Yusri Nasution, Asisten Teroterial Mayjen TNI. Jul Effendi Sjarief dan Pangdam XII/Tanjung Pura Mayjen TNI. Moeldoko.
Masih di bulan Oktober ucap kardinal, menurut rencana, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Membudpar), Jero Wacik, juga datang ke Kalteng dalam rangka Munas Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) ke-III di Palangka Raya.
“Pak Djoko Suyanto, Menkopolhukam membuka acra Munas MAND Ke-III dan Pak Gamawan Fauzi, Mendagri sebagai Keynote Speech atau pembicara utama dalam Munas tersebut. Sedangkan Pak, Jero Wacik, Membudpar juga di daulat sebagai pembicara dalam Munas MAND Ke-III, yang menurut rencana selain dihadiri suku dayak di Indonesia juga dihadiri suku dayak dari Brunei Darussalam dan Malaysia,” pungkas kardinal.(radar sampit)

Tidak ada komentar: