14 Okt 2010

Janji Diperbaiki 2011

Status Jalan Negara, Harus Koordinasi dengan Pusat

Laporan: Alfrid Uga

PALANGKA RAYA –
Jalan Trans Kalimantan poros Sampit- Palngka Raya, tepatnya di Desa Pundu, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang kerap terputus akibat banjir belum bisa diperbaiki dalam waktu segera. Pemprov Kalteng beralasan, karena status jalan merupakan jalan Negara maka penanganannya harus berkoordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum.
“Status jalan itu adalah jalan nasionl. Jadi, perbaikannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Sebelum diperbaiki, harus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, paling lambat akan diperbaiki tahun 2011,” kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang kepada wartawan, Selasa (14/9).
Gubrnur mengatakan, sebelum dikoordinasikan dengan PU Pusat, perlu dilakukan kajian teknis terlebih dulu oleh Dinas PU Provinsi dan Dinas PU Kabupaten Kotim. Kajian teknis itulah yang akan dijadikan dasar dalam penanganannya.
Terpisah, Kepala Dinas PU Provinsi Kalteng,Ben Brahim S Bahat menambahkan ada dua langkah yamg memungkinkan dilakukan dalam penanganan ruas jalan pundu yang terputus akibat luapan ai sungai. Langkah pertama adalah meninggikan badan jalan, kedua melakukan normalisasi sungai. Namun, imbuhnya, diperlukan kajian teknis terlebih dahulu sebelum diambil tindakan teknis.
“Dua cara tadi, yakni peninggian badan jalan dan normalisasi sungai yang paling memungkinkan dilakukan . tapi harus dikaji secara teknis terlebih dulu,” ujarnya.
Sebangun dengan pernyataan gubernur, Ben Ibrahim memperkirakan perbaikan ruas jalan Pundu baru bisa ditangani pada tahun anggaran yang diperlakukan, menurutnya akan diketahui setelah kajian teknis dilakukan.
“Peninggian badan jalan akan dimasukan dalam anggaran 2011. Namun semua ini akan dikoordinasikan lebih dulu dengan PU Pusat,” pungkas Ben Ibrahim.
Sekadar diketahui, terputusnya ruas jalan Trans Kalimantan di Desa Pundu sudah berulang kali terjadi. Yang terparah adalah pada beberapa hari men jelang Idulfitri beberapa hari lalu. Akibatnya, ratusan kendaraan dari arah Palangka Raya maupun Sampit tertahan selama berjam-jam di lokasi jalan yang terputus. (radar sampit)

Tidak ada komentar: