Laporan: Alfrid U
PALANGKA RAYA-Keraguan maju menjadi calon gubernur (cagub) pada tahun 2010 mendatang, mulai menlanda Wahyudi K Anwar. Setelah empat Partai Politik (Parpol), ramai-ramai menyatakan menutup pintu bagi pencalonan Wahyudi K Anwar tersebut sebagai calon gubernur (cagub) Kalteng.
Padahal senter disebut, Wahyudi K Anwar calon kuat, karena diusung empat Parpol, seperti PAN, PPP, PKB dan Demokrat, melawan kandidat incumbent Agustin Teras Narang, calon satu-satunya yang diusung PDI Perjuangan.
”Tidak ada pencalonan-pencalonan, sayakan masih menjabat bupati,” ujar Wahyudi, kepada Radar Sampit ketika disambangi usai pelantikan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Pembangunan Kalteng di Palangka Raya, Sabtu (4/9) lalu.
Menurut Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) ini, hingga sampai saat ini ia belum pernah menyatakan diri bakal maju ambil bagian pada pemilihan gubernur (pigub) tahun 2010 mendatang, sebab dirinya saat ini masih memfokuskan diri pada tugas sebagai bupati.
”Kata siapa saya maju. Tugas belum selesai malah mau mencalokan diri lagi jadi gubernur. Ngga ada, pencalonan-pencalonan. Saya yang penting menyelesaikan dulu tugas saat ini, baru mikir yang lain-lainnya,” ucap Wahyudi K Anwar.
Pernyaatan bupati dua periode tersebut, seakan menyiratkan keraguan dirinya, setelah empat partai ramai-ramai menyatakan menutup diri. Padahal seneter diberitakan dirinya bagkal maju pada pilgub nanti. Keseriusan Bupati Kotim dua periode maju menjadi cagub juga tersirat dalam situs pertemanan ww. facebook.com. ”Wahyudi For Gubernur”.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu persatu partai besar memberi sinyal peluang tertutup bagi pencalonan Wahyudi K Anwar maju sebagai Cagub Kalteng pada pemilihan gubernur (pilgub) 2010 mendatang. Setelah PAN dan PPP mengaku kapok, kini giliran Partai Demokrat memberi sinyal tertutup.
Dua partai Islam tersebut, setelah sukses mengusung Wahyudi K Anwar sebagai Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), mengaku, akan mempertimbangkan kembali masuknya nama Bupati Kotim dalm bursa pencalonan gubernur. Lantaran dinilai selama menjabat jadi bupati, tak berkontribusi banyak bagi partai pengusung.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalteng Didik Salmidarji, kepada Radar Sampt mengungkapkan, pada pencalonan gubernur dan wakil gubernur 2010 mendatang, Partai Demokrat lebih mengutamakan bagi kader partai murni. Dengan demikian, yang bukan kader murni, peluangnya tertutup.
“Untuk partai demokrat kedepan dalam pencalonan guberbur, mapun bupati/walikota lebih mengutama calon kader murni dari partai,” ujar Didik, ketika disambangi usai pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Provinsi Kalteng, baru-baru ini di Palangka Raya.
Menurut anggota DPR RI terpilih untuk periode 2009-2014 ini, sesuai mekanisme partai. Partai Demokrat tentunya lebih mengeutamakan kader-kader partai murni, oleh karena itu pihaknya akan menjaring bakal calon gubernur, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan.
“Penjaringan bakal calon nantinya, kita akan memberi peluang seluas-luasnya kepada kader baik yang ada di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan. Kalau memang memenuhi syarat, kenapa harus ngambil yang bukan dari kader partai,” ungkap lawan politik Wahyudi K Anwar pada pilbub 2005 ini.
Bagaimana ia menanggapi namanya masuk dalam bursa pencalonan gubernur dan wakil gubernur? Kalau nama saya disebut-sebut sebagai calon kuat. “Saya ucapkan terimakasih, syukur alham dulillah. Kalau masih diberi umur panjang, apa salah kalau saya menghabiskan pengabdian saya di Kalteng,” jawab Didik.
Kebali ditanya apakah bersedia dipasangkan sebagai wakil dari calon gubernur dari PDI Perjuangan, seperti seneter disebutkan sebagai pasangan calon yang memiliki peluang kuat. Secara politis Didik yang juga mantan Bupati Kotim ini, mengisyaratkan menerima tawaran tersebut.
Sebaliknya ia juga mengaku siap dicalonkan sebagai KH-1, bila kader-kader partai Demokrat dan masyarakat Kalteng akar rumput. Tentunya melalui mekanisme partai, menginginkan dirinya maju pada bursa pencalonan pilgub tahun 2010 mendatang. “Sekali lagi saya tegaskan, kalau Didik umurnya panjang, berarti Didik ada didalamnya,” ungkap Didik.
Dengan masuk namanya dalam bursa pencalonan, apalagi dirinya telah menyatakan siap. Bagaiaman ia menanggapi, masuk nama Wahyudi K Anwar dari Partai Demokrat. Dengan gamblang Didik mengatakan, tetap mengutamakan kader partai murni.
“Tetapi semua tergantung kader. Makanya kader-kader partai, masuk dalam penjaringan. Nama-nama bakal calon, hasil penjaringan inilah yang kemudian diajukan ke pimpimpinan pusat, kalau dikatakan layak, dialah yang maju pada pencalonan gubernur mendatang,” jelas Didik.
Didik menambahkan, dari perolehan kursi di DPRD Provinsi Kalteng, yang hanya memperoleh 6 kursi, memang tidak memungkinkan Partai Demokrat maju sendiri, harus berkoalisi dengan partai lain. “Jadi pencalonan nanti, baik sebagai cagub mapun cawagub tentunya atas kesepakatan partai-partai koalisi. Jadi kita lihat nanti siapa partai koalisi Demokrat,” pungkasnya. (*)
2 komentar:
Tidak jadi masalah walaupun Whayudi k. Anwar ditolak untuk menjadi kandidat cagub kalteng 2010 nanti, lebih baik beliau tetap mengabdikan dirinya untuk menjadi Bupati Kotawaringin Timur dalam masa periode ke 3 nanti, karena menurut saya beliau sudah sangat berhasil membangun wilayah ini dalam masa 2 periode dan bukti itu terlihat dengan adanya kemajuan pembangunan infrastruktur di kota Sampit, perekonomian pendidikan, perhubungan, kesehatan, dan masih banyak lagi yg telah berhasil beliau capai dalam masa kepemimpinannya. Kami semua sebagai masyarakat Kotim masih sangat berharap agar beliau tetap meneruskan pengabdiannya untuk wilayah ini di periode 2010-2015 nanti, dan untuk Pak Wahyudi K. Anwar sekali lagi, maju terus bersama Kotim. Terima Kasih.
Saya rasa sulit juga bagi pak Wahyudi utk menang bersaing dengan Teras Narang walaupun tetap dicalonkan menjadi gubernur kalteng mendatang. Karena Teras Narang memiliki popularitas sangat besar di kalteng belum lagi pasti mendapatkan dukungan dari teman temannya yg ada di pusat DPR. Sebaiknya Pak Wahyudi tetap menjadi Bupati utk wilayah kotim periode ke-3 nanti, kalau seandainya masih bisa. Karena jika dilihat dari nama calon calon bupati baru yg bermunculan di wilayah kotim, semuanya hampir tidak ada yg memiliki kredebilitas bahkan ada yg tidak terkenal sama sekali, dan saya sangat meragukan kemampuan calon yg baru ini nantinya. Beda halnya dengan pak Wahyudi yg telah terbukti berhasil membangun wilayah kotim selama kurun waktu 10 tahun. Saya mohon berikan beliau 1 periode lagi utk memimpin kotim sampai 2015. Diantara semua tokoh yg pernah memimpin kotim, hanya Bapak Wahyudi K. Anwar lah yg paling berhasil membangun dan memajukan Kotim. Thank's.
Posting Komentar