1 Sep 2009

Peluang Wahyudi Ke- Demokrat Tertutup

Pencalonan Pilgub Kalteng Tahun 2010

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Satu persatu partai besar memberi sinyal peluang tertutup bagi pencalonan Wahyudi K Anwar maju sebagai calon Gubernur (cagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) pada pemilihan gubernur (pilgub) 2010 mendatang. Setelah PAN dan PPP mengaku "kapok", kini giliran Partai Demokrat memberi sinyal tertutup.
Dua partai Islam tersebut, setelah sukses mengusung Wahyudi K Anwar sebagai Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), mengaku, akan mempertimbangkan kembali masuknya nama Bupati Kotim dalm bursa pencalonan gubernur. Lantaran dinilai selama menjabat jadi bupati, tak berkontribusi banyak bagi partai pengusung.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalteng Didik Salmidarji, kepada Radar Sampt mengungkapkan, pada pencalonan gubernur dan wakil gubernur 2010 mendatang, Partai Demokrat lebih mengutamakan bagi kader partai murni. Dengan demikian, yang bukan kader murni, peluangnya tertutup.
“Untuk partai demokrat kedepan dalam pencalonan guberbur, mapun bupati/walikota lebih mengutama calon kader murni dari partai,” ujar Didik, ketika disambangi usai pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Provinsi Kalteng, baru-baru ini di Palangka Raya.
Menurut anggota DPR RI terpilih untuk periode 2009-2014 ini, sesuai mekanisme partai. Partai Demokrat tentunya lebih mengeutamakan kader-kader partai murni, oleh karena itu pihaknya akan menjaring bakal calon gubernur, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan.
“Penjaringan bakal calon nantinya, kita akan memberi peluang seluas-luasnya kepada kader baik yang ada di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan. Kalau memang memenuhi syarat, kenapa harus ngambil yang bukan dari kader partai,” ungkap lawan politik Wahyudi K Anwar pada pilbub 2005 ini.
Bagaimana ia menanggapi namanya masuk dalam bursa pencalonan gubernur dan wakil gubernur? Kalau nama saya disebut-sebut sebagai calon kuat. “Saya ucapkan terimakasih, syukur alham dulillah. Kalau masih diberi umur panjang, apa salah kalau saya menghabiskan pengabdian saya di Kalteng,” jawab Didik.
Kebali ditanya apakah bersedia dipasangkan sebagai wakil dari calon gubernur dari PDI Perjuangan, seperti seneter disebutkan sebagai pasangan calon yang memiliki peluang kuat. Secara politis Didik yang juga mantan Bupati Kotim ini, mengisyaratkan menerima tawaran tersebut.
Sebaliknya ia juga mengaku siap dicalonkan sebagai KH-1, bila kader-kader partai Demokrat dan masyarakat Kalteng akar rumput. Tentunya melalui mekanisme partai, menginginkan dirinya maju pada bursa pencalonan pilgub tahun 2010 mendatang. “Sekali lagi saya tegaskan, kalau Didik umurnya panjang, berarti Didik ada didalamnya,” ungkap Didik.
Dengan masuk namanya dalam bursa pencalonan, apalagi dirinya telah menyatakan siap. Bagaiaman ia menanggapi, masuk nama Wahyudi K Anwar dari Partai Demokrat. Dengan gamblang Didik mengatakan, tetap mengutamakan kader partai murni.
“Tetapi semua tergantung kader. Makanya kader-kader partai, masuk dalam penjaringan. Nama-nama bakal calon, hasil penjaringan inilah yang kemudian diajukan ke pimpimpinan pusat, kalau dikatakan layak, dialah yang maju pada pencalonan gubernur mendatang,” jelas Didik.
Didik menambahkan, dari perolehan kursi di DPRD Provinsi Kalteng, yang hanya memperoleh 6 kursi, memang tidak memungkinkan Partai Demokrat maju sendiri, harus berkoalisi dengan partai lain. “Jadi pencalonan nanti, baik sebagai cagub mapun cawagub tentunya atas kesepakatan partai-partai koalisi. Jadi kita lihat nanti siapa partai koalisi Demokrat,” pungkasnya. (*/Radar Sampit)

Tidak ada komentar: