2 Des 2008

Akhir Desember, RTRWP Tuntas

Tim Terpadu dari Pusat akan Turun ke Kalteng
Laporan: Haris Lesmana (Radar Sampit)

PALANGKA RAYA- Mudahan saja kabar ini bukan isapan jempol. Setelah terkatung hampir dua tahun dan janji-janji pemerintah selalu molor, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalimantan Tengah diyakini akan tuntas selambatnya akhir Bulan Desember 2008.
Untuk memastikan kabar tersebut, tanggal 19-20 Desember mendatang, tim terpadu percepatan penyelesaian RTRWP dari pusat dijadwalkan turun ke Kalteng. Tim yang terdiri dari berbagai elemen mulai Dephut, peneliti LIPI, maupun anggota DPR RI itu akan melakukan verifikasi lahan-lahan bermasalah di Bumi Tambun Bungai.
“Tim terpadu akan memverifikasi lahan seluas 2,6 juta dari lahan bermasalah 7,4 juta hektare di Kalteng. Kenapa hanya 2,6 juta yang diverifikasi, karena mungkin lahan-lahan itulah yang dianggap paling bermasalah, sedangkan yang lain masih agak ringan,” kata anggota Komisi IV DPR RI, H Rusnain Yahya kepada Radar Sampit di kediamannya di Palangka Raya, kemarin.
Anggota Fraksi PPP dari Dapil Kalteng itu menginformasikan, antara Gubernur Kalteng A Teras Narang dan Menteri Kehutanan sudah ada kesepakatan. Keduanya sepakat agar RTRWP Kalteng segera diselesaikan. Kedatangan tim terpadu ini menurut Rusnain juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng melalui Ketua Bapedda Provinsi, Syahrin Daulay.
“Harapan Komisi IV, mudah-mudahan akhir Desember ini semua bisa diselesaikan. Lahan-lahan yang sudah clear, tetap disepakati bersama menjadi lahan clear. Lahan yang bermasalah, penyelesaian ditempuh menurut aturan hukum yang berlaku,” terangnya seraya menyebutkan jumlah lahan di Kalteng seluruhnya mencapai 15 juta hektare.
Ia menandaskan, masalah RTRWP yang belum tuntas ini memang menimbulkan dampak yang sangat besar. Selain Provinsi Kalteng, juga ada 12 provinsi lain di Indonesia yang pembangunannya mengalami stagnan gara-gara RTRWP belum disahkan. Banyak investor yang mau masuk menanam investasi menjadi ragu-ragu, akibat tumpang tindih lahan dan terbentur masalah perizinan.
Rusnain yang juga anggota Majelis Pertimbangan PPP Pusat menambahkan, tim terpadu nanti tidak turun di Palangka Raya. Begitu terbang dari Jakarta, rombongan akan mendarat di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Selanjutnya, menyisir ke beberapa daerah kabupaten baru kemudian masuk ke ibu kota Provinsi Kalteng, Palangka Raya.
Pada saat bersamaan, lanjut dia, sejumlah anggota Komisi IV DPR RI juga akan datang ke Kobar. Komisi IV DPR akan mengadakan pertemuan bersama Pemkab setempat membahas evaluasi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2008 yang sudah berjalan. (***)

Tidak ada komentar: