31 Okt 2008

Lamandau Harus Banyak Belajar dari China

Laporan; Alfrid Uga

PALANGKA RAYA—Kunjungan kerja Bupati Lamandau dan rombongan ke luar negeri di tengah imbauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar menghemat anggaran di saat krisis global, tidak terlalu dipermasalahkan elemen masyarakat Kalteng.

Senada dengan apa yang disampaikan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, pengamat ekonomi dan sosial kemasyarakatan Prof Danes Jaya Negara juga tidak terlalu mempermasalahkannya.

“Asalkan kunjungan kerja itu memberikan manfaat bagi daerah, ya tidak masalah. Apalagi keberangkatan rombongan Bupati Lamandau sudah direncanakan jauh sebelum krisis, bahkan sudah dianggarkan di APBD 2008,” kata Danes kepada Radar Sampit melalui sambungan telepon, kemarin.

Rektor Universitas Antakusuma (Untama) Pangkalan Bun ini menyatakan sudah semestinya kunjungan kerja rombongan Bupati Lamandau ke Hongkong dan China harus dimanfaatkan untuk membangun hubungan ekonomi.

“Hongkong dan China kemajuan ekonominya sangat pesat. Banyak hal yang bisa dipelajari oleh Lamandau dari negeri itu,” ujarnya.

Apalagi, tambahnya, biaya perjalanan ke China tidak terlalu besar, Berbeda dibandingkan dengan bepergian ke negara-negara eropa. ”Kalau ke China biaya penerbangan sekali jalan paling-paling Rp 10 juta, Rp20 juta sudah cukup untuk pergi-pulang,” paparnya.

Sebagaimana diketahui, Bupati Lamandau Marukan dan rombongan telah bertolak ke Hongkong dilanjutkan ke China pada 24 Oktober lalu. Kabarnya, mereka berangkat ke Hongkong atas undangan Konjen Indonesia di Hongkong, sekaligus meneken kerjasama dengan perusahaan di bidang pertambangan dan pengusaha hotel.

Sebelumnya sebagaimana diberitakan koran ini kemarin, gubernur berpendapat sepanjang kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan memang sangat penting, ia akan memberikan izin. Kunjungan kerja Bupati Lamandau Marukan dan rombongan ke Hongkong, misalnya, juga telah mendapat izin dari gubernur.

”Saya memandang kunjungan kerja Bupati Lamandau dan rombongan ke Hongkong memang sangat penting. Mereka diundang Konjen Indonesia di Hongkong. Lagipula kunjungan tersebut sudah direncanakan cukup lama, jadi silakan saja berangkat,” tandas Teras Narang kepada Radar Sampit usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kalteng, Senin (27/10).

Teras Narang menjelaskan keberangkatan Bupati Lamandau dan rombongan ke Hongkong dalam rangka penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan investor pertambangan dan pengusaha hotel. Karena itu, lanjut gubernur, tidak ada alasan bagi dirinya untuk mencegah keberangkatan tersebut.

”Alasan keberangkatan Bupati Lamandau ke Hongkong sudah saya pelajari sebelumnya. Karena memang urgen, maka izin saya berikan. Bahkan apa yang dilakukan Bupati Lamandau merupakan sebuah prestasi, itu terobosan yang positif,” kata gubernur.

Sebagai gubernur, Teras menyatakan dirinya bertanggung jawab atas izin kunjungan kerja yang diberikannya. Gubernur menyatakan dirinya akan memberikan izin terhadap agenda kunjungan kerja kepala daerah ke luar negeri sepanjang hasilnya memang positif bagi Kalteng.

“Sepanjang kunjungan ke luar negeri memberikan hasil positif, izin akan saya berikan. Pejabat di daerah jangan ngendon di dalam saja, susah nantinya,” ucap gubernur selanjutnya mengatakan pejabat yang hanya duduk diam tanpa kreasi harus dikritisi.

Gubernur merasa senang dan akan selalu memberi izin kepada siapun pejabat daerah yang akan bepergian keluar negeri, asalkan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kalteng.

”Silakan bupati atau wali kota keluar mana saja, yang penting ada manfaatnya bagi daerah, apalagi manfaatnya besar bagi pembangunan di Kalteng,” pungkas Gubernur. (***)

Tidak ada komentar: