24 Okt 2009

Koalisi 27 Parpol Klaim Paling Siap

Maju Pada Pilgub 2010 Mendatang

Laporan: Alfrid Uga

PALANGKA RAYA-
Partai-partai gurem diluar parlemen mulai unjuk kekuatan. Bila sebelumnya hanya ada 20 Partai Politik (Parpol) yang menyatakan berkoalisi, kini bertambah menjadi 27 Parpol. Parpol gabungan yang menamakan kelompok Koalisi 27 mengklaim, Parpol yang paling siap maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Juli 2010 mendatang.
”Dari sekian partai peserta pemilu legislatif, meski kami tidak adapat kursi di DPRD Provinsi Kalteng, tetapi kamilah partai yang paling siap maju pada Pilgub Kalteng Juli 2010 mendatang,” ujar juru bicara Koalisi 27, Sugi Santosa, pada acara pengukuhan Kolaisi 27 Parpol dalam rangka Pilgub Kalteng, di Palangka Raya, baru-baru ini.
Menurut Sugi, bergabungnya 27 Parpol dapat menjadi suatu kekuatan besar guna menghadang calon-calon dari lawan politik, terutama calon dari Parpol yang memperoleh kursi di DPRD Provinsi Kalteng saat ini. Hal tersebut penting, guna mencegah Kalteng dari hal yang tidak baik.
”Koalisi 27 Parpol diharpakan mampu mencegah Kalteng dari yang tidak baik. Karena Koalisi 27 Parpol menilai kulaitas demokrasi di Kalteng perlu ditingkatkan dari demokrasi prosedural, transaksional menjadi demokrasi substansial dan mencegah daerah ini dikuasi oleh oligarki, dan komprador yang merugikan kepentingan rakyat dan masa depan Kalteng,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Keadilan Provinsi Kalteng Adrian Novel, mengatakan Koalisi 27 Parpol sudah bertekat bulat menyatukan diri dalam koalisi. Maka diharapkan akan memegang peranan penting pada Pilgub 2010 mendatang.
”Untuk diekatahui segala persyaratan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, pasangan calon kepala daerah diajukan oleh gabungan Parpol, Koalisi 27 Parpol telah memenuhi syarat minimal 15 persen dan kami sudah jauh melampaui itu,” ungkap mantan politisi Partai Golkar ini.
Sebagai Ketua DPD Partai Kedaulatan Provinsi Kalteng, Adrian Novel menegaskan mempunyai kekuatan besar menyatakan sikap untuk menentukan balon bersama-sama dengan koalisi. Dikatakannya, agar koalisi kedepan tidak terombang ambing sebagaimana yang terjadi pada kolaisi Parpol yang sudah ada, harus tetap solit.
”Kita harus sadar satu batang lidi kalau kita pakai hanya bisa digunakan untuk tusuk saja, tetapi kalau terdiri dari banyak batang lidi yang disatukan menjadi satu kekuatan besar, dan mampu menjadi pesaing calon-calon dari lawan-lawan politik lainnya,” ungkap Adrian.
Dian menandaskan, Koalisi 27 Parpol yang bergabung dalam satu kekuatan penuh, mungkin yang pertama kali dalam sejarah di Kalteng. Dengan kekuatan yang ada, pihaknya tidak diri andaikata ada partai diluar Koalisi 27 Parpol ingin bergabung. Sebailiknya Koalisi 27 Parpol tidak berhak membatasi hak politik, terutama Parpol yang tidak mendapat kursi di DPRD Provinsi Kalteng tetap mimilih berada diluar Koalisi 27 Parpol.
”Sebagaiamana diketahui di Kalteng ada 38 Parpol, kalau saja 28 Parpol bergabung tinggal 11 Parpol, sementara 9 Parpol sudah punya kursi di DPRD Provinsi Kalteng. Nah sekarang tinggal 2 Parpol yang belum bergabung dengan Koalisi 27 Parpol, nah sekarang terserah, apakah mau ikut bergabung atau memilih bergabung dengan Parpol yang dapat kursi di DPRD Kalteng,” tandasnya.
Menyinggung calon yang diusung, Ketu DPD Partai Persatuan Daerah Provinsi Kalteng Areramon, menegaskan terlalu dini ekspos calon dari Koalisi 27 Parpol. Meski demikian, ucapnya Koalisi 27 Parpol sudah memiliki calon dan kriteria calon, akan tetapi sebagai pimpinan partai yang tergabung di Koalisi 27 Parpol semeunya memiliki peluang maju.
”Kalau bicara kriteria, yang pertama warga negara Indoensia, tidak mengenal suku, agama dan ras, yang jelas calon nanti mau dan memiliki komitmen membangun Kalteng. Saya kira senior-senior yang ada di sini, walapun tak harus menyebutkan nama, juga memiliki peluang, dan sesuai dengan kriteria yang ada,” beber mantan PNS ini.
Hadir dalam pengukuhan Koalisi 27 Parpol, politisi senior yang pernah duduk di beberapa jabatan penting di Partai Demokrasi Indonesia (sekarang PDI Perjuang, red) Jeferson Dau yang juga Ketua PPD Wilayah Kalimantan, ketika ditanya sejumlah apakah siap diusung menjadi calon gubernur oleh Koalisi 27 Parpol, dengan diplomatis menyatakan kesiapannya.
”Sebagai orang Kalteng tentu siap diusung. Kalau tidak siap diusung sebagai calon gubernur, berarti bukan orang Kalteng,” pungkas Pengacara Senior yang pernah menjadi ketua tim pengacara beberapa tokoh politik nasional ini, diantaranya Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtra (PKS) Tipatul Sembiring, dan Gubernur Maluku Utara saat ini.(*/Radar Sampit
Daftar Partai Koalisi
1. DPD Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Indoensia Provinsi Kalteng
2. DPD Partai Persatuan Daerah Provinsi Kalteng
3. DPW Partai Bintang Reformasi Provinsi Kalteng
4. DPD Partai Kasih Demokrasi Indoensia Provinsi Kalteng
5. DPD Partai Republikan Nusantara Provinsi Kalteng
6. DPD Partai Perjuangan Indonesia Baru Provinsi Kalteng
7. DPD Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia Provinsi Kalteng
8. DPD Partai Penegak Indoensia Provinsi Kalteng
9. DPW Partai Matahari Bangsa Provinsi Kalteng
10. DPD Partai Damai Sejahtera Provinsi Kalteng
11. DPW Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia Provinsi Kalteng
12. DPW Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Provinsi Kalteng
13. DPD Partai Demokrasi Pembaharuan Provinsi Kalteng
14. DPD Partai Indonesia Sejahtera Provinsi Kalteng
15. DPD Partai Serikat Indonesia Provinsi Kalteng
16. DPD Partai Kedaulatan Provinsi Kalteng
17. DPW Partai Kebangkitan Nasional Ulama Provinsi Kalteng
18. DPD Partai Pelopor Provinsi Kalteng
19. DPD Partai Buruh Provinsi Kalteng
20. DPD Partai Barisan Nasional Provinsi Kalteng
21. DPD Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Provinsi Kalteng
22. DPD Partai Demokrasi Kebangsaan Provinsi Kalteng
23. DPD Partai Merdeka Provinsi Kalteng
24. DPD Partai Pemuda Indonsia Provinsi Kalteng
25. DPD Partai Peduli Rakyat Nasional Provinsi Kalteng
26. DPD Partai Karya Peduli Bangsa Provinsi Kalteng.
27. DPD Partai Karya Perjuangan Provinsi Kalteng.
Sumber: Dokumen Kesepakatan Koalisi Partai

Tidak ada komentar: