28 Mar 2010

Spanduk PU Kalteng Di Hujat Facebooker

Beredar Di Situs Jejaring Sosial Facebook

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Pegawai negeri sipil (PNS) harus netral. Jangan sampai ada yang jadi tim sukses atau tim kampanye kandidat calonkepala daerah dalam pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 5 Juni mendatang.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran, bakal calon (bacalon) incumbent wakil gubernur pasangan bacalon incumbent gubernur Agustin Teras Narang, beberapa waktu lalu di Palangka Raya.
Bahkan dalam kesempatan tersebut Achmad Diran yang diusung PDI perjuangan ini juga menegaskan tidak akan memanfaatkan fasilitas negara, apalagi mengerahkan PNS sebagai tim suksesnya.
Namun apa yang terjadi tidak demikian. Fakta yang berhasil direkan kamera photo seorang pengguna jalan yang kebetulan melitasi jalan tumbang nusa, dan beredar di jejaring sosial (facebook) yang dikirim oleh Achmad Syarif terbalik seratus delapan puluh derajat dari himbauan wakil gubernur.
Photo yang yang beredar di facebook tersebut menggambarkan sebuah spanduk bertuliskan “Jangan Kawatir!!! Jalan ini akan diaspal” yang di buat oleh Dinas PU Provinsi Kalteng yang ditandai dengan logo Dinas PU, dimana dibagain kiri spanduk terdapat photo pasangan bacalon gubernur dan wakil gubernur, Teras-Diran, lengkap dengan selogan “teruskan dan tuntaskan”.
Photo yang di situs jejaring sosial tersebut mendapat reaksi bermacam-macam dari para facebooker. Nampak dalam tulisan didinding facebook, ada yang berkomentar keras seraya menghujat Dinas PU dan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur teras-Diran, namun ada juga berkomentar seraya mengulang kalimat “teruskan dan tuntaskan”.
Maryanto Prasetio misalnya, berkomentar. “Bingung kita di olahnya....Jalan dengan dana APBN di klaimnya. Padahal yang maolah jalan kan Tukang Batu, Tukang Aspal, dll.....dikiranya masyarakat kawa dibungulinya,” tulis Maryanto dalam dinding facebok mengomentari photo tersebut.
Berbeda lagi komentar dari berinisial Mengejar Langit. “Iini kesalahn fatal....pertama : siapapun gubernurnya jalan itu sudah pasti diaspal. toh pke duit negara jua...emang pke duit teras diran apa..? Kedua: sponsor kampanyenya dinas PU kalteng...dasar anjing penjilat berkepala manusia. Institusi pemerintah...kurang ajar...kada ba otak....... Lihat Selengkapnya. Celakanya...pimpinannya (gubenurnya) sebagai pimpinan pemerintahan daerah handak jua...yang profesional dan proforsional dunk ui...,” tulis Mengejar Langit.
Sementara Sigit Wido, yang terkenal disebut tim sukses teras-Diran dalam situs jejaring sosial karena selalu menulis ajakan untuk memilih pasangan Teras-Dirang, kaget melihat rekasi para pengguna fecebook. “Astagfirullahal'adzim kok jd saling menghujat gini ya,” ucapnya .“Teruskan dan Tuntaskan....!!! mundur dulu lah mau ke wadah bule bundaran nih me STMJ, ku tunggu disana kita lanjut diskusinya, ky apa?” timpalnya lagi.
Sedangkan Muhammad Ahmadi, dalam tulisannya seraya mengatakan orang-orang Dinas PU Kalteng tidak pintar. “Padahal mun pintar tu...dinas PU tu bari ja duitnya ke tim. Biar tim ATN yang cetak...kada usah batempel logo disitu...cukup jadi catatan tim ja bahwa dinas PU nyumbang....wah belajar dulu Kadisnya ni wan aku ttg stategi kayaknya hehehe kwkwkk dasar....dasar,” celetuk Ahmadi mantan Presiden BEM Unpar ini. (Radar Sampit)

Tidak ada komentar: