2 Feb 2010

Golkar Usung Wahudi Jadi Cagub?

Laporan: Alfrid U

PALANGKA RAYA-
Ini kabar perkembangan politik di Kalteng, terkait bursa pencalonan kepala daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Informasi yang berkembangan di elit politik yang berhasil dihimpun Radar Sampit, setidaknya ada empat pasang calon yang akan bertarung pada pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Kalteng 5 Juni 2010 mentang.
Kabar mengejutkan dari Partai Golkar. Partai yang identik dengan warna kuning berlambang pohon beringin ini, diam-diam telah menetapkan Butapi Kotawaringin Timur Wahyudi K. Anwar dan Bupati Barito Selatan Burhanudin H. Lisa sebagai calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub).
Sumber koran ini menyebutkan, keputusan DPD Partai Golkar Kalteng sudah final dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasi pasangan dua bupati dari wilayah kotawaingin dan barito ini sebagai pasangan cagub-cawagub yang akan bertarung pada pemilukada 5 Juni mendatang.
“Keputusan partai mengusung Wahyudi dan Burhanudin sudah final. Soal deklarasi tinggal menunggu waktu, satu minggu sebelum pendaftaran calon di KPU,” ucap salah seorang pengurus Partai Golkar ini, yang mewanti-wanti namanya agar tidak dikoran, ketika dibincangi Radar Sampit, di Palangka Raya, kemarin.
Kendati ia tidak menyebutkan, Golkar akan berkoalisi dengan partai apa. Namun ia merasa optimis, pasangan calon yang diusung Partai Golkar dari dua daerah yang memiliki basis masa di wilayah kotawaringin dan barito ini, mampu menghadang kekuatan lawan politik dari partai lainnya.
Kabar yang tak kalah heboh datang dari Partai Demokrat. Partai yang dirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, kabarnya bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra. Partai Demokrat memperoleh 6 kursi dan Partai Gerindra 4 kursi di DPRD Kalteng ini membentuk koalisi mengusung Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng Didik Salmijardi dengan Bupati Barito Utara Ahmad Yuliansyah.
Namun, kabar yang berhembus kencang tersebut dibantah Ketua DPD Partai Gerinda Kalteng Iwan Setiawan. Menurut Iwan yang juga Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng ini, hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan Partai Demokrat terkait Didik dan Yuliansyah.
“Sampai saat ini tidak pernah Partai Demokrat mengajak membicarakan hal itu (pencalonan Didik-Yuliansyah sebagai cagub-cawagub, red),” jawab Iwan, ketika duhubungi Radar Sampit via pesan singkat (SMS).
Menyinggung kabar yang juga berhembus kencang, Partai Demokrat dan Gerindra bersama kolisi 23 Parpol di luar parlemen yang bakal mengusung Didik Salmijardi mantan Bupati Kotim dengan Jeferson Dau yang berlatar belakang pengusaha yang tinggal di Jakarta ini. Iwan mengatakan masih tahap pembicaaraan di internal partai.
“Masih dalam tahap penggondokan internal Gerindra,” jelasnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut, apakah pembahasannya sudah sampai ditingkat DPP Gerindra atau masih tahap pembicaraan di tingkat internal DPD Partai Gerindra Kalteng.
Bagiamana dengan Bupati Pulang Pisau Achmad Amur? Kabar terbarunya, Achmad Amur yang di usung kolaisi partai Islam, yakni PAN, PPP, PKB, PBR, dan PKNU telah mempatenkan diri akan berpasangan dengan Rusnain Yahya, suami dari Ketua DPW PPP Kalteng, Hj. Nurhasyanah.
Akibat keputusan Achmad Amur yang juga kader Partai Golkar maju sebagai cagub melalui partai Kolaisi Islam ini lah yang mendorong Partai Golkar mengusung kader lain, seperti Bupati Kotim Wahyudi K Anwar dan Burhanidin H. Lisa maju pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur nanti.
Kalau parpol lain masih bongkar pasang soal kandidat calon yang diusung pada pemilukada mendatang, dan intens melakukan komunikasi politik antar partai-partai pemenang pemilu di Kalteng. Tidak demikian dengan PDI Perjuang, tinggal menunggu waktu deklarasi, pasangan incumbent Agustin Teras Narang dan Achmad Diran sudah mantap bertarung dalam pemilukada nanti. (*/Radar Sampit)

Tidak ada komentar: